PT PLN (Persero) menerjunkan 80 orang relawan hingga mendirikan posko bantuan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang dilanda tanah longsor dan banjir sejak Jumat (3/5).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin mengatakan selain menerjunkan para relawan dan mendirikan posko untuk membantu para korban bencana juga melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) menyalurkan 750 paket sembako.
"Ini untuk membantu masyarakat yang terkena bencana di Kabupaten Luwu, Wajo, Sidrap, Enrekang dan Pinrang," kata Andy melalui keterangannya di Makassar, Kamis.
PLN juga berkomitmen fokus pada upaya pengamanan jaringan kelistrikan untuk menjaga keselamatan warga. Selain itu, PLN juga bersinergi dengan Pemerintah Daerah, TNI - Polri serta seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memberikan bantuan pada warga yang terdampak bencana.
Di samping pemulihan pasokan listrik, kata Andy, PLN juga aktif memberikan bantuan kepada para warga yang terdampak bencana.
Andy menegaskan walaupun beberapa lokasi akses jalan masih terputus dan medan yang berat untuk dilalui, petugas PLN siap siaga 24 jam untuk memperbaiki aset-aset kelistrikan yang terdampak longsor di Kabupaten Luwu.
Khusus untuk beberapa kabupaten yang terdampak banjir, kata Andy, petugas akan memastikan keamanan kondisi sebelum menyalakan pasokan listrik.
"Kami berkomitmen untuk terus berupaya memulihkan pasokan listrik di lapangan, memperbaiki aset-aset kelistrikan PLN yang terdampak. Alhamdulillah mayoritas pasokan listrik di daerah terdampak sudah pulih," kata Andy.
Warga Desa Lempo Pacci Kabupaten Luwu Agus Salim mengaku terharu atas bantuan PLN yang turut hadir membantu di tengah masyarakat terdampak bencana.
"Alhamdulillah listrik cepat menyala dan dengan adanya layanan kesehatan yang tersedia masyarakat terbantu dalam melakukan pemeriksaan kesehatan," ujar Agus.
"Alhamdulillah listrik cepat menyala dan dengan adanya layanan kesehatan yang tersedia masyarakat terbantu dalam melakukan pemeriksaan kesehatan," ujar Agus.