Pj Gubernur tekankan potensi Sulbar jadi penyangga ekonomi IKN
Mamuju (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin menekankan pentingnya visi pembangunan daerah yang mengoptimalkan potensi sebagai penyanggah ekonomi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan.
"Sulbar daerah potensial karena kaya akan sumber daya alam di berbagai sektor sehingga akan dijadikan penyangga kebutuhan ekonomi IKN," kata Bahtiar di Mamuju, Minggu.
Bahtiar yang sebelumnya menjabat PJ Gubernur Sulawesi Selatan ini mengatakan Sulbar memiliki panjang garis pantai hingga 700 kilometer sehingga kaya akan sumber daya perikanan dengan produksinya mencapai 18 ribu ton per tahun.
Selain itu, di Sulbar telah dikembangkan tiga komoditi unggulan yakni sawit seluas 37.000 hektare serta kakao 145 ribu hektare maupun tanaman padi mencapai 69 ribu hektare.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar akan meningkatkan konektivitas wilayah dengan seluruh daerah yang menjadi penyangga IKN dengan membangun infrastruktur pendukung guna mewujudkan visi pembangunan daerah penyanggah ekonomi IKN.
"Konektivitas wilayah harus dibangun agar aktivitas ekonomi meningkat, sehingga Sulbar menjadi penyangga kebutuhan ekonomi IKN dapat diwujudkan, yang juga akan berdampak bagi pembangunan ekonomi serta kesejahteraan masyarakatnya," katanya.
Ia menyebut Sulbar yang kini berusia 20 tahun merupakan daerah berkembang yang telah mencapai banyak keberhasilan pembangunan sehingga harus terus ditingkatkan.
"Sulbar adalah daerah yang memiliki masyarakat dengan indeks kebahagiaan yang cukup tinggi, dan saya sangat senang bisa memimpin Sulbar sesuai amanah Presiden dan Menteri Dalam Negeri, dan Sulbar sudah seperti kampung halaman saya, karena keluarga saya banyak berada di sini," ujar Bahtiar.
"Sulbar daerah potensial karena kaya akan sumber daya alam di berbagai sektor sehingga akan dijadikan penyangga kebutuhan ekonomi IKN," kata Bahtiar di Mamuju, Minggu.
Bahtiar yang sebelumnya menjabat PJ Gubernur Sulawesi Selatan ini mengatakan Sulbar memiliki panjang garis pantai hingga 700 kilometer sehingga kaya akan sumber daya perikanan dengan produksinya mencapai 18 ribu ton per tahun.
Selain itu, di Sulbar telah dikembangkan tiga komoditi unggulan yakni sawit seluas 37.000 hektare serta kakao 145 ribu hektare maupun tanaman padi mencapai 69 ribu hektare.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar akan meningkatkan konektivitas wilayah dengan seluruh daerah yang menjadi penyangga IKN dengan membangun infrastruktur pendukung guna mewujudkan visi pembangunan daerah penyanggah ekonomi IKN.
"Konektivitas wilayah harus dibangun agar aktivitas ekonomi meningkat, sehingga Sulbar menjadi penyangga kebutuhan ekonomi IKN dapat diwujudkan, yang juga akan berdampak bagi pembangunan ekonomi serta kesejahteraan masyarakatnya," katanya.
Ia menyebut Sulbar yang kini berusia 20 tahun merupakan daerah berkembang yang telah mencapai banyak keberhasilan pembangunan sehingga harus terus ditingkatkan.
"Sulbar adalah daerah yang memiliki masyarakat dengan indeks kebahagiaan yang cukup tinggi, dan saya sangat senang bisa memimpin Sulbar sesuai amanah Presiden dan Menteri Dalam Negeri, dan Sulbar sudah seperti kampung halaman saya, karena keluarga saya banyak berada di sini," ujar Bahtiar.