Makassar (ANTARA) - Sebanyak 75 anggota Panitia Pemilihan Kabupaten (PPK) terpilih di Kabupaten Luwu Utara yang baru dilantik diminta mampu menjalankan seluruh tahapan dan menyukseskan pemilihan bupati (Pilkada) secara damai dan bermartabat.
Ketua KPU Luwu Utara Hayu Vandy melalui keterangannya yang diterima di Makassar, Jumat, mengatakan, 75 anggota PPK tersebut nantinya akan disebar ke 15 kecamatan se-Kabupaten Luwu Utara.
“Jadi 75 anggota PPK ini tersebar di 15 kecamatan yang masing-masing kecamatan menerima lima anggota PPK,” ujarnya.
Hayu Vandy mengaku yakin seluruh anggota PPK yang terpilih mampu menjalankan tahapan dan mewujudkan Pilkada yang damai dan bermartabat sesuai harapan pemerintah daerah.
“75 anggota PPK ini adalah yang terbaik dan berkualitas. Dan harapan suksesnya pemilu serentak nanti tentunya tidak lepas dari kiprah PPK yang terpilih pada hari ini,” ujarnya
sebelumnya . Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menaruh harapan besar kepada para anggota PPK terpilih karena sebelum diseleksi dan dilantik, semuanya telah berhasil melewati proses seleksi yang panjang dan ketat
.
Indah mengatakan dalam memilih anggota panitia, setidaknya orang tersebut harus dibekali pengalaman.
Apalagi, berdasarkan informasi yang diterimanya, mayoritas anggota PPK terpilih merupakan pengalaman penyelenggara kegiatan serupa di masa lalu.
“Selamat kepada 75 orang yang terpilih dan dilantik pada hari ini, teman-teman adalah orang-orang yang diberi kepercayaan dan keyakinan. Saya yakin teman-teman sebelumnya sudah punya pengalaman, minimal belum pernah menjadi penyelenggara kegiatan serupa,” ujarnya
pula berharap pelaksanaan Pilkada serentak tanggal 27 November 2024 dapat menjadi kontestasi Pilkada yang berkualitas.
“Tidak semua orang mendapatkan kesempatan tersebut. Oleh karena itu, mari kita ucapkan terima kasih dengan berusaha semaksimal mungkin mewujudkan demokrasi kita yang berkualitas dan bermartabat. Jangan sampai pemilu 2024 kali ini lebih teduh dibandingkan pemilu sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Indah, berhasil atau tidaknya suatu Pilkada bergantung pada kinerja penyelenggara atau panitia seleksi.
Dinamika panitia biasa saja, perbedaan biasa saja. Makanya jumlah tiap tim dibuat ganjil yaitu lima orang, sehingga ketika ada perbedaan, pemungutan suara bisa dilakukan,” ujarnya.
“Saya berharap teman-teman selalu diberikan kesehatan agar tetap dapat menjalankan tugasnya hingga berakhirnya Pilkada nanti. Kami juga telah bekerja sama dengan BPJS agar teman-teman dapat terlindungi melalui perlindungan BPJS ketenagakerjaan,” lanjut Indah. .