Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengirimkan 27 inovasi daerah untuk bersaing dalam Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Sulsel Ristati Rahayu di Makassar, Jumat, mengatakan puluhan inovasi tersebut mencakup berbagai sektor pelayanan publik, mulai dari penanggulangan kemiskinan, kesehatan, kebencanaan, pendidikan, hingga pelayanan administrasi.
Ia menjelaskan, partisipasi Sulsel pada ajang tahunan ini bukan semata untuk meraih penghargaan. Lebih dari itu, kata dia, inovasi menjadi tolok ukur kualitas pelayanan publik sekaligus cerminan komitmen pemerintah dalam membangun daya saing daerah.
Pemprov Sulsel, lanjut dia, akan konsisten mendorong hadirnya inovasi dan kreativitas lintas sektor sebagai langkah memperkuat efisiensi serta efektivitas pelayanan publik.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan lebih berkomitmen dalam mendorong inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik,” sebutnya.
Lebih jauh, dirinya menilai setiap ide yang lahir dari perangkat daerah, sekecil apa pun, memiliki arti penting bagi peningkatan kualitas layanan. Gagasan inovasi, mulai dari simplifikasi prosedur, pemanfaatan teknologi, hingga kolaborasi lintas sektor.
“Setiap ide, sekecil apa pun, baik itu penyederhanaan prosedur, pemanfaatan teknologi, kreativitas, dan kolaborasi adalah terobosan yang mendongkrak kualitas layanan dan daya saing Sulsel,” ujarnya.
Daftar inovasi daerah Sulsel di IGA 2025 diantaranya Bappelitbangda Sulsel (2 inovasi):
Sistem Kolaborasi Pembangunan Komprehensif dan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan
Wadah Koordinasi, Fasilitasi, dan Pendampingan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Inno-Hub Sulsel)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel yakni Sistem Analisis Data dan Laporan Bencana.
Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel (3 inovasi) yakni Sinergi Akses Pelayanan Administrasi Nelayan Pulau
Suara Laut Aspirasi Nelayan
Sistem Informasi Pelayanan Nelayan Modern (Simpelmo)
Dinas Ketahanan Pangan Sulsel (1 inovasi):
Gerakan Pangan Murah Serentak
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel (1 inovasi):
Gerakan Pendampingan Perpustakaan Sistem Kerja Pustakawan per Wilayah/Kluster (Gempita Sijaya)
Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel (2 inovasi):
Sistem Informasi Data dan Kebudayaan Daerah
QR Code Museum Karaeng Pattingalloang
Dinas Perhubungan Sulsel (1 inovasi):
Standar Operasional Prosedur Penerbitan Dokumen Persetujuan Sistem Manajemen Usaha Badan Usaha dan Jasa Terkait Angkutan Perairan
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel (1 inovasi):
Sistem Informasi Klinik Hewan
Hingga inovasi dari RSUD Haji Makassar yakni Sadar Tolak Stunting Terpadu di Wilayah Mamminasata Sulawesi Selatan.

