Teheran (ANTARA) - Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal dunia setelah helikopter yang membawanya dan rombongan jatuh di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, pada Minggu (19/5).
Helikopter Raisi, bersama dua helikopter lainnya, sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz pada Minggu setelah ia meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan sehari sebelumnya.
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, dan Mehdi Mousavi, kepala tim pengawal Raisi juga berada di dalam pesawat yang jatuh tersebut.
Mohammad Ali Al-e-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi di provinsi tersebut juga menemani mereka.
Pejabat lokal yang hadir di lokasi kecelakaan telah mengonfirmasi kematian Raisi dan tim pendampingnya.
Pemerintah Iran akan segera mengeluarkan pernyataan resmi.
Sumber: IRNA
Berita Terkait
Otoritas Yordania menegaskan akan tembak target apa pun di wilayah udaranya
Minggu, 11 Agustus 2024 12:07 Wib
Presiden Biden berharap Iran tidak tingkatkan ketegangan di Timteng
Senin, 5 Agustus 2024 12:14 Wib
IRGC membantah laporan adanya penyusup ke Intelijen Iran bunuh Ismail Haniyeh
Senin, 5 Agustus 2024 10:39 Wib
Iran menjanjikan pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas
Jumat, 2 Agustus 2024 9:26 Wib
Timnas Iran pertahankan juara AVC U-20 delapan kali setelah kalahkan Korsel 3-0
Rabu, 31 Juli 2024 7:05 Wib
Kejuaraan Asia U-20 - Indonesia gagal ke final setelah dikalahkan Iran
Senin, 29 Juli 2024 22:16 Wib
Masoud Pezeshkian terpilih sebagai presiden baru Iran
Sabtu, 6 Juli 2024 15:52 Wib
Pemilihan Presiden Iran putaran kedua dimulai
Jumat, 5 Juli 2024 15:50 Wib