Makassar (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Selatan (Sulbagsel) mengumumkan penerimaan Bea dan Pajak pada Januari 2024 telah mencapai Rp38,30 miliar atau 13,49 persen dari target Rp426,18 miliar.

Kepala Bidang Kepabeanan DJBC Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) Zaeni Rokhman di Makassar, Kamis, mengatakan penerimaan ini dipengaruhi oleh kebijakan penyesuaian Pajak Penghasilan Tembakau atau CHT.

“Kalau dilihat dari nilai dan persentase cukup bagus. Tapi ini masih berjalan dan penerimaan kita masih tercapai bahkan melebihi setiap tahunnya,” ujarnya.

Zaeni mengatakan realisasi penerimaan bea cukai dan pajak secara umum akan meningkat setelah memasuki pertengahan dan puncak pada akhir tahun.

Penerimaan bea dan pajak, selain karena penyesuaian CHT, juga karena kenaikan harga dan volume komoditas ekspor berupa Palm Kernel dan realisasi impor gula.

Ia menyebutkan realisasi penerimaan, cukai mencapai Rp4,68 miliar atau sekitar 4,93 persen, Bea Masuk Rp28,13 miliar (10,63 persen) dan Bea Keluar Rp5,50 miliar atau sekitar 8,24 persen.

"Untuk target dari penerimaan cukai sebesar Rp94,82 miliar, bea masuk sebesar Rp264,64 miliar dan bea keluar sebesar Rp66,73 miliar. Secara persentase, hanya penerimaan cukai yang masih berada di angka 4,93 persen dan lainnya cukup bagus," katanya.

Selain itu, Zaeni mengaku jika Bea Cukai berperan sebagai pengayom masyarakat, pajak juga berperan dalam penerimaan dan peningkatan melalui pemberantasan rokok ilegal melalui operasi penindakan.*

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024