Mamuju (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat optimis capai target pendapatan asli daerah (PAD) Rp513,3 miliar.
"Kami optimis hingga akhir tahun, target PAD tahun ini dapat tercapai," kata Kepala BPKPD Sulbar Masriadi Nadi Atjo, di Mamuju, Minggu.
Ia menyampaikan hingga 3 Mei 2024, capaian PAD Sulbar yang bersumber dari pajak daerah sudah terealisasi Rp116 miliar atau sebesar 28,7 persen.
"Jadi, kalau berdasarkan data kami dari target PAD sebesar Rp513,3 miliar, realisasinya sudah mencapai Rp147,3 miliar atau sekitar 28,7 persen," terang Masriadi.
Capaian itu lanjutnya, berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp28,7 miliar, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Rp16,5 miliar, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Rp29,6 miliar, pajak air permukaan Rp109 juta dan pajak rokok Rp41,1 miliar.
"Jadi kami optimis, target PAD tahun ini dapat tercapai, tentunya dengan kerja sama seluruh pihak serta mendorong OPD lebih optimal dalam merealisasikan program yang menyumbang langsung ke kantong PAD," jelas Masriadi.
Masriadi menyampaikan bahwa salah satu penyebab rendahnya realisasi PAD Provinsi Sulbar pada data Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD), karena beberapa hari ini dilakukan perawatan atau update yang menyebabkan aplikasi SIPD sulit diakses.
"Tahun ini, ada pergantian aplikasi pengelolaan keuangan daerah yang di kembangkan oleh Kemendagri, yakni dari SIPD ke SIPD. Sistem SIPD ini murni aplikasi baru di tahun 2024 sehingga dalam perjalanan, aplikasi tersebut terus dilakukan penyempurnaan," jelas Masriadi.
BPKPD Sulbar berupaya maksimal dalam mencapai target PAD tersebut dengan terus membangun koordinasi, melakukan pengawasan dan penagihan terhadap wajib pungut pajak daerah, diantaranya melakukan koordinasi ke perusahaan-perusahaan wajib pungut.
Sedangkan dalam sektor pendapatan retribusi daerah, BPKPD Sulbar bekerja sama dengan lintas sektoral dalam upaya menggali potensi retribusi, terus meningkatkan sinergisitas antar-instansi terkait dengan pengelolaan retribusi daerah dengan mendorong OPD dalam pemanfaatan aset sehingga dapat berkontribusi terhadap PAD.
Pada kesempatan itu, Masriadi juga menyampaikan bahwa pendapatan di Provinsi Sulbar hingga 3 Mei 2024 sudah terealisasi sebesar 30,01 persen atau Rp586, 38 miliar dari target Rp1,8 triliun.
Pendapatan itu merupakan akumulasi dari pajak daerah sebesar Rp116 miliar, retribusi daerah Rp692 juta, hasil kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp8 miliar dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp22 miliar,
"Kemudian, pendapatan transfer sebesar Rp438 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp164 juta," ujar Masriadi.
Berita Terkait
Kemendagri memotivasi pemda optimalkan pajak dan retribusi daerah
Senin, 4 Maret 2024 11:19 Wib
Bapenda Makassar target PAD 2024 Rp 1,9 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 10:56 Wib
Kemendagri apresiasi capaian realisasi APBD 2023 Sulbar
Jumat, 19 Januari 2024 21:15 Wib
DPRD Sulbar dorong peningkatan PAD BPIP di Majene
Kamis, 18 Januari 2024 14:10 Wib
Tiga desa di Polewali Mandar meraih Desa Wisata Award
Minggu, 31 Desember 2023 0:12 Wib
Penerimaan PAD Bapenda Makassar mencapai Rp1,25 trilun
Jumat, 8 Desember 2023 0:05 Wib
Pemkab Luwu Timur fokus pemulihan flora dan fauna asli Danau Mahalona
Kamis, 21 September 2023 19:29 Wib
Kemendag meminta produsen pelumas beri informasi ciri produk oli asli
Senin, 17 April 2023 17:35 Wib