Makassar (ANTARA) - Pemegang Saham PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melakukan pergantian Direksi di lingkup Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM).
"SPJM merupakan salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang dibentuk setelah merger yang berfokus pada jasa layanan marine, peralatan, dan utilitas pelabuhan," kata Sekretaris Perusahaan SPJM Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, per 1 Maret 2024 ini, Pelindo melakukan perubahan pada jajaran direksi Subholding Pt Pelindo Jasa Maritim, yaitu Direktur Utama, Direktur Strategi dan Komersial, dan Direktur Teknik dan Operasi.
Direktur Utama yang sebelumnya dijabat oleh Prasetyadi digantikan oleh Arief Prabowo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknik dan Operasi. Sedangkan Direktur Operasi dan Teknik diamanahkan kepada Edward Danner Pardamean Napitupulu.
Edward sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Berlian Manyar Sejahtera yang merupakan anak usaha dari PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI). Direktur Strategi dan Komersial dijabat oleh Yossianis Marciano yang sebelumnya dipegang oleh Kokok Susanto.
Dengan adanya keputusan ini maka susunan Anggota Direksi PT Pelindo Jasa Maritim sebagai berikut:
Direktur Utama: Arief Prabowo.
Direktur Strategi dan Komersial: Yossianis Marciano.
Direktur Operasi dan Teknik: Edward Danner Pardamean Napitupulu,
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Choirul Anwar.
Direktur SDM : Rachmat Prayogi.
Sementara itu, pejabat Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Choirul Anwar tidak mengalami perubahan.
Demikian pula dengan Direktur SDM dan Umum tetap dijabat oleh Rachmat Prayogi.
Kokok Susanto sebelumnya menjabat Direktur Strategi dan Komersial PT Pelindo Multi Terminal yang juga merupakan Subholding Pelindo Group.
Menurut Tubagus, keputusan pemegang saham Pelindo pada tanggal 1 Maret 2024 terkait pergantian direksi ini merupakan hal yang lazim dilakukan oleh sebuah korporasi besar demikian pula dengan Pelindo Group.
"Yang terpenting adalah support dari semua jajaran manajemen untuk mencapai tujuan bersama,' ujar Tubagus.
"SPJM merupakan salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang dibentuk setelah merger yang berfokus pada jasa layanan marine, peralatan, dan utilitas pelabuhan," kata Sekretaris Perusahaan SPJM Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, per 1 Maret 2024 ini, Pelindo melakukan perubahan pada jajaran direksi Subholding Pt Pelindo Jasa Maritim, yaitu Direktur Utama, Direktur Strategi dan Komersial, dan Direktur Teknik dan Operasi.
Direktur Utama yang sebelumnya dijabat oleh Prasetyadi digantikan oleh Arief Prabowo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknik dan Operasi. Sedangkan Direktur Operasi dan Teknik diamanahkan kepada Edward Danner Pardamean Napitupulu.
Edward sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Berlian Manyar Sejahtera yang merupakan anak usaha dari PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI). Direktur Strategi dan Komersial dijabat oleh Yossianis Marciano yang sebelumnya dipegang oleh Kokok Susanto.
Dengan adanya keputusan ini maka susunan Anggota Direksi PT Pelindo Jasa Maritim sebagai berikut:
Direktur Utama: Arief Prabowo.
Direktur Strategi dan Komersial: Yossianis Marciano.
Direktur Operasi dan Teknik: Edward Danner Pardamean Napitupulu,
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Choirul Anwar.
Direktur SDM : Rachmat Prayogi.
Sementara itu, pejabat Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Choirul Anwar tidak mengalami perubahan.
Demikian pula dengan Direktur SDM dan Umum tetap dijabat oleh Rachmat Prayogi.
Kokok Susanto sebelumnya menjabat Direktur Strategi dan Komersial PT Pelindo Multi Terminal yang juga merupakan Subholding Pelindo Group.
Menurut Tubagus, keputusan pemegang saham Pelindo pada tanggal 1 Maret 2024 terkait pergantian direksi ini merupakan hal yang lazim dilakukan oleh sebuah korporasi besar demikian pula dengan Pelindo Group.
"Yang terpenting adalah support dari semua jajaran manajemen untuk mencapai tujuan bersama,' ujar Tubagus.