Makassar (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyiapkan strategi dalam rangka mengendalikan inflasi jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah/2024.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan pihaknya bersama TPID telah sepakat melakukan koordinasi secara efektif untuk mendorong peningkatan produksi, khususnya untuk komoditas dengan harga mahal.

"Untuk komoditi dalam daerah kita dorong peningkatan produksi, adapun yang tidak kita produksi kita dorong kerja sama dengan daerah penghasil sehingga harga dapat terkendali," katanya.

Indah optimis harga komoditas dapat ditekan, terlebih ketersediaan pasokan di Luwu Utara khususnya pangan, Bahan Bakar Minyak (BBM), elpiji, hingga pupuk tercukupi. Bahkan untuk beberapa komoditas diperkirakan terpenuhi hingga enam bulan ke depan.

"Untuk beras misalnya, Luwu Utara Maret ini mulai memasuki musim panen. Jadi Insya Allah kebutuhan terpenuhi, sehingga harga dapat kita kendalikan dengan cepat," tuturnya.

Ia meminta kepada semua pemangku kepentingan berperan aktif, berkomunikasi secara efektif agar program kerja di masing-masing unit dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

"Kepada satgas pangan baik dari pihak TNI/Polri, kami minta dukungannya khususnya dalam hal pengawasan agar tidak terjadi penimbunan pasokan, baik itu pangan, BBM terlebih elpiji," katanya. 

Kepada masyarakat, ia mengimbau untuk melaporkan apabila di lapangan menemukan penimbunan. Bisa melalui satgas pangan (tim gabungan) atau langsung ke pemerintah daerah.

"Mohon dukungan masyarakat kalau ada temuan atau yang perlu dikomunikasikan, silahkan laporkan langsung, agar harga pangan dapat kita tekan dan inflasi dapat kita kendalikan bersama," ucapnya. 

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024