Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar gerakan pangan murah (GPM) untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan 1446 Hijriyah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pinrang Abduh di Pinrang, Rabu, mengatakan, berbagai komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat sudah mulai ada pergerakan harga termasuk beras yang selama beberapa pekan harganya melonjak.

"Ini adalah salah satu upaya dari kami Pemerintah Kabupaten Pinrang untuk mengontrol harga-harga di pasaran, apalagi jelang bulan puasa Ramadhan itu harganya ada peningkatan," ujarnya.

Dalam gerakan pangan murah itu, berbagai komoditas tersedia di pasar murah, seperti beras medium seharga Rp53.000/5 kg, minyak goreng Minyak Kita Rp14.000/liter, gula pasir Rp14.500/liter, tepung terigu Rp11.000/kg, dan lainnya.

Abduh mengatakan gerakan pangan murah yang akan dilaksanakan selama dua hari mulai Rabu-Kamis (6-7/3) itu rangkaian kegiatan GPM serentak yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggandeng beberapa pihak diantaranya, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, Bank Indonesia, TP PKK, dan ID Food.

"Kegiatan pangan murah ini kami gelar dua hari saja, sama dengan gerakan pangan murah yang dicanangkan oleh Pemprov Sulsel," katanya.

Abduh menerangkan lonjakan harga pangan yang biasanya terjadi jelang hari-hari besar keagamaan tentunya harus diantisipasi dengan kegiatan-kegiatan seperti GPM tersebut.

Menurut dia, selain untuk menekan laju inflasi agar tidak semakin tinggi, pihaknya juga berharap harga-harga bahan pokok bisa stabil dan daya beli masyarakat meningkat.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengapresiasi GPM Pemprov Sulsel dan kabupaten kota se Sulsel yang menjadi contoh nasional, berdasarkan penyampaian Bapanas.

"Gerakan kita ini salah satu cara untuk mengatasi inflasi di daerah. Cara kita di Sulsel, kita lakukan secara bersama-sama seluruh daerah di Sulsel. Perbedaan Pemprov Sulsel di sini dengan daerah lain, koordinasi dan kekompakan dalam melakukan gerakan pangan murah," ucap Bahtiar.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024