Gorontalo (ANTARA) - Trans Sulawesi di wilayah barat Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo telah dapat dilalui kendaraan bermotor setelah sebelumnya tertutup longsor di empat titik terparah di Desa Lelato Kecamatan Sumalata.

"Longsor telah berhasil dibersihkan. Pemerintah daerah sangat mengapresiasi dukungan pihak Balai Jalan, TNI dan Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo, pemerintah kecamatan dan desa serta masyarakat yang terus bekerja berupaya membersihkan material longsor," kata Penjabat Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe di Gorontalo, Sabtu.

Meski untuk sementara masih memberlakukan sistem buka tutup jalan mengingat lintas Sulawesi di jalur Lelato tersebut belum seluruhnya bersih dari material longsor namun lalu lintas dari dan ke wilayah barat kabupaten tersebut telah dapat dilalui. Bantuan logistik bagi warga terdampak banjir dan longsor pun telah dapat menembus titik lokasi.

Sila berharap masyarakat tetap sabar menghadapi bencana alam ini. Khusus bantuan pangan ke Kecamatan Tolinggula pun telah berhasil disalurkan.

Termasuk bantuan untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Biau, seperti makanan siap saji, sandang bayi dan orang dewasa, kasur serta selimut.

"Yakinlah saya terus berkoordinasi dengan Balai Jalan untuk pembersihan longsor mengingat lintas Sulawesi tersebut merupakan jalan nasional," katanya.

Sila mengatakan pula bahwa upaya yang maksimal dilakukan untuk mengatasi bencana longsor dan banjir di Kecamatan Sumalata, Biau dan Tolinggula yang terjadi sejak Kamis (7/3).
  Bencana longsor di Wilayah barat Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo di antaranya empat titik di Desa Lelato Kecamatan Sumalata telah berhasil dibersihkan. Lalu lintas di ruas Lintas Sulawesi tersebut pun telah kembali lancar meski masih memberlakukan sistem buka tutup jalan agar kendaraan dari dan ke Kecamatan Tolinggula dapat melintas dengan aman, pada Sabtu (9/3). (ANTARA/HO-dok.Kodim 1314)

Pewarta : Susanti Sako
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024