Makassar (ANTARA) - Pelaksana tugas Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid mengatakan dari hasil pantauan bersama Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) Wilayah 4 Makassar diketahui sebagian besar daerah di wilayah Timur Indonesia ketinggian hilalnya berada di 0 derajat lewat 2 menit atau masih di bawah ufuk rukyatul hilal 1 Ramadan 1445 Hijriyah.

"Rukyatul hilal yang dilakukan di rooftop mall GTC di Tanjung bunga, Makassar ini memantau wilayah Sulawesi dan Timur Indonesia, hasilnya belum menunjukkan di atas ufuk," kata Ali Yafid di sela pemantauan hilal 1 Ramadan di Makassar, Minggu.

Pada saat pemantauan hilal cuaca agak mendung sehingga BMKG dan Badan Hisab Rukyat Sulsel belum dapat melihat secara jelas hilal  tersebut.

Sementara pendapat penetapan 1 Ramadan Imkamur rukyat menurut MABIMS Kemenag yakni ketinggian hilal minimal plus 3 derajat dengan elogansi minimal 6,4 derajat.

Ali Yafid mengatakan wujudul hilal adalah bila tinggi bulan sudah positif di atas 3 derajat.

Sementara itu, untuk mendukung pemantauan hilal tersebut, pihak BMKG menyiapkan 4 unit teropong yang diarahkan ke wilayah pantai Losari atau ke arah Barat.

Kepala BMKG wilayah 4 Makassar Irwan Slamet mengatakan pihaknya senantiasa mendukung pihak kanwil Kemenag melakukan pemantauan hilal di lapangan.

Menurut dia, setiap memasuki Ramadan BMKG bersama pihak Kemenag Sulsel melakukan pemantauan hilal 1 Ramadan yang tahun lalu dilakukan di area Pantai Galesong, Kabupaten Takalar.

Namun kali ini, dilakukan di rooftop mall GTC, karena alasan pertimbangan cuaca sehingga tidak dilakukan di kawasan pantai.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024