Makassar, Sulsel (ANTARA) - Kepala Perum Bulog Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Ahmad Kholisun memastikan bahwa stok beras di Sulsel selama Ramadhan dalam kondisi aman.

"Stok sangat cukup sampai bulan Juli 2024," kata Ahmad saat melakukan peninjauan stok pangan bersama Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di Pasar Minasa Maupa, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel, Selasa.

Ia menjelaskan dalam rangka Bulan Suci Ramadhan, stok beras Bulog totalnya 59.000 ton. Sementara, kebutuhan untuk penyaluran bahan pangan 8.500 ton ditambah untuk kebutuhan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) 7.000 ton.

"Stok ini, sangat cukup untuk wilayah Sulsel, termasuk Sulawesi Barat sampai Juli mendatang. Stok kami ada, berapa pun kebutuhan masyarakat Sulsel, kami siap," ujar dia.

Bulog Sulselbar merilis harga beras SPHP masih tetap dengan penjualan Rp53.000 untuk 5 kg. Sedangkan, beras komersial terdapat relaksasi dengan HET (harga eceran tertinggi) naik Rp1.000 per kg.

Ahmad berharap kenaikan harga beras di lapangan tidak terjadi secara signifikan.

Beberapa upaya Bulog Sulselbar untuk stabilisasi harga di lapangan yaitu menyalurkan pangan untuk Sulselbar 8.500 ton per bulan. Kedua, menjual beras SPHP sebagai upaya stabilisasi harga pangan rutin setiap hari di titik pasar, kemudian Rumah Pangan Kita (RPK) dan titik-titik lainnya pada wilayah yang membutuhkan beras SPHP.

"Jadi, kami sengaja datang hari ini, walaupun hari libur. Kita sengaja datang karena ini hari pertama puasa. Kita mau cek dan pastikan stok pangan dan bahan pokok di masyarakat mencukupi, yang penting barangnya ada dan mencukupi," kata Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024