Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin memastikan Program Inseminasi Buatan (IB) sampai ke masyarakat, khususnya peternak.
Bahtiar pada pelaksanaan Program IB di Desa Ajjalireng, Kabupaten Bone, Rabu, mengatakan pelaksanaan IB yang fokus untuk meningkatkan kualitas dan produksi peternakan terus digalakkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel guna menjaga ketersediaan.
"Jadi akan kita berikan ke masyarakat. Yang mau inseminasi buatan, berapa pun diperlukan kita penuhi. Program ini kita jalankan dengan baik," katanya
Pihaknya dibantu oleh petugas peternakan kecamatan, pada kesempatan tersebut turut menyuntikkan sperma Sapi Simental ke ternak warga.
Ia menjelaskan program peningkatan produksi dan kualitas peternakan melalui Program Inseminasi Buatan, pelayanan kesehatan hewan, dan optimalisasi pakan ternak asal limbah pertanian, terus dilakukan termasuk di desa tersebut.
Sukman, salah seorang Petugas Peternakan Kecamatan Tellu Siattiange, menjelaskan, terdapat 6.730 ternak sapi di kecamatan tersebut. Ternak diberikan pakan asal limbah pertanian berupa batang pisang sama rumput gajah.
Warga yang mendapat bantuan Program IB dari Pemprov Sulsel pun merasa terbantu.
"Terima kasih atas bantuan ini, saya ada 10 sapi, ada sapi jenis Limosine dan Simental serta Bali, ada juga peranakan," kata pemilik ternak, Saenal.
Sebelumnya Pemprov Sulsel terus mendorong peningkatan populasi ternak di Kabupaten Wajo melalui Program Inseminasi Buatan.
Pada kesempatan itu Pemprov Sulsel juga menyerahkan bantuan berupa coolbox vaksin sebanyak 20 kotak, obat cacing 3.600 bungkus, multivitamin 385 bungkus, imbuhan pakan 1.450 kg, obat-obatan 468 botol, dan disinfektan 1.000 botol.
Bahtiar pada pelaksanaan Program IB di Desa Ajjalireng, Kabupaten Bone, Rabu, mengatakan pelaksanaan IB yang fokus untuk meningkatkan kualitas dan produksi peternakan terus digalakkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel guna menjaga ketersediaan.
"Jadi akan kita berikan ke masyarakat. Yang mau inseminasi buatan, berapa pun diperlukan kita penuhi. Program ini kita jalankan dengan baik," katanya
Pihaknya dibantu oleh petugas peternakan kecamatan, pada kesempatan tersebut turut menyuntikkan sperma Sapi Simental ke ternak warga.
Ia menjelaskan program peningkatan produksi dan kualitas peternakan melalui Program Inseminasi Buatan, pelayanan kesehatan hewan, dan optimalisasi pakan ternak asal limbah pertanian, terus dilakukan termasuk di desa tersebut.
Sukman, salah seorang Petugas Peternakan Kecamatan Tellu Siattiange, menjelaskan, terdapat 6.730 ternak sapi di kecamatan tersebut. Ternak diberikan pakan asal limbah pertanian berupa batang pisang sama rumput gajah.
Warga yang mendapat bantuan Program IB dari Pemprov Sulsel pun merasa terbantu.
"Terima kasih atas bantuan ini, saya ada 10 sapi, ada sapi jenis Limosine dan Simental serta Bali, ada juga peranakan," kata pemilik ternak, Saenal.
Sebelumnya Pemprov Sulsel terus mendorong peningkatan populasi ternak di Kabupaten Wajo melalui Program Inseminasi Buatan.
Pada kesempatan itu Pemprov Sulsel juga menyerahkan bantuan berupa coolbox vaksin sebanyak 20 kotak, obat cacing 3.600 bungkus, multivitamin 385 bungkus, imbuhan pakan 1.450 kg, obat-obatan 468 botol, dan disinfektan 1.000 botol.