Mamuju (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Zudan Arif Fhakrulloh meminta pihak kampus di provinsi itu membangun pendidikan yang menghargai keberagaman untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Sulbar adalah daerah yang majemuk, yang masyarakatnya memiliki beragam latar belakang suku, ras, dan agama," katanya di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan pihak perguruan tinggi yang ada di Sulbar baik negeri maupun swasta mesti memberikan pendidikan yang menghargai keberagaman untuk melahirkan generasi yang berbudi pekerti luhur serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Sistem pendidikan yang menghargai keberagaman akan melahirkan generasi yang memuliakan, menghormati, menyayangi, dan mengasihi sesama manusia sehingga akan tercipta rasa persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Zudan juga berharap seluruh satuan pendidikan tinggi di provinsi itu dapat membangun situasi masyarakat yang dapat hidup berdampingan meski terjadi perbedaan, karena dengan begitu akan berkontribusi bagi pembangunan daerah.

"Meskipun masyarakat Sulbar telah hidup rukun dan damai dengan berbagai latar belakang, karena separuh dari masyarakat Sulbar adalah pendatang dari daerah lain dan warga transmigrasi yang bermukim puluhan tahun, namun persatuan dan kesatuan masyarakat perlu tetap ditanamkan," kata Pj Gubernur Sulbar itu.

Selain pendidikan yang menghargai keberagaman, kata dia, lembaga pendidikan di Sulbar, termasuk kampus, juga mesti menanamkan nilai akhlak dan kerukunan karena itu akan menjadi modal bagi pemerintah dalam mensukseskan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024