Ketua Harian Perindo : Keragaman jadi kekuatan Partai Perindo
Makassar (ANTARA) - Ketua Harian Nasional Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi mengatakan bahwa keragaman menjadi kekuatan Partai Perindo.
"Perindo sebagai partai yang inklusif, maka keragaman menjadi kekuatan yang dimiliki Partai Perindo," kata Majdi dalam arahannya pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) DPW Partai Perindo Sulawesi Selatan, di Makassar, Senin.
Dia mengatakan Perindo sebagai partai yang inklusif menjadikan keragaman ini sebagai kekuatan untuk menerima semua anak bangsa bergabung.
Sebagai gambaran, lanjut dia, di Sulsel dominan Muslim, namun ada agama lain. Semua dirangkul, begitu pula dengan suku dan latar belakang.
Dia mengakui Partai Perindo masih belia karena baru berusia delapan tahun dan sekali mengikuti pemilu.
Menurut dia, secara keterwakilan memang belum optimal. Namun, untuk partai yang belum berusia 10 tahun pencapaian wajib disyukuri. Tinggal potret Partai Perindo di legislatif dilipatgandakan.
"Ada target kuantitatif yang harus dicapai. Bila target kualitatif, semua dapat mengklaim merasa berikhtiar," katanya.
Berbeda dengan kuantitatif yang memiliki ukuran minimal mencapai dua digit untuk mengukur pencapaian dan kerja semua pihak. Karena itu, lanjut dia, muskerwil bukan seremoni, tapi menyerap ilmu untuk kerja di lapangan.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Sulsel Sanusi Ramadhan mengatakan para kader dan bakal calon anggota legislatif bekerja dengan penuh militansi. Semua harus bekerja cerdas membesarkan Partai Perindo.
Dia mengatakan hal terpenting adalah membangun infrastruktur paling bawah, pengurus ranting (DPRT) berbasis TPS. Karena itu, dibutuhkan komitmen dan konsistensi. Semua kader harus berlari meraih kemenangan untuk 2024.
"Perindo sebagai partai yang inklusif, maka keragaman menjadi kekuatan yang dimiliki Partai Perindo," kata Majdi dalam arahannya pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) DPW Partai Perindo Sulawesi Selatan, di Makassar, Senin.
Dia mengatakan Perindo sebagai partai yang inklusif menjadikan keragaman ini sebagai kekuatan untuk menerima semua anak bangsa bergabung.
Sebagai gambaran, lanjut dia, di Sulsel dominan Muslim, namun ada agama lain. Semua dirangkul, begitu pula dengan suku dan latar belakang.
Dia mengakui Partai Perindo masih belia karena baru berusia delapan tahun dan sekali mengikuti pemilu.
Menurut dia, secara keterwakilan memang belum optimal. Namun, untuk partai yang belum berusia 10 tahun pencapaian wajib disyukuri. Tinggal potret Partai Perindo di legislatif dilipatgandakan.
"Ada target kuantitatif yang harus dicapai. Bila target kualitatif, semua dapat mengklaim merasa berikhtiar," katanya.
Berbeda dengan kuantitatif yang memiliki ukuran minimal mencapai dua digit untuk mengukur pencapaian dan kerja semua pihak. Karena itu, lanjut dia, muskerwil bukan seremoni, tapi menyerap ilmu untuk kerja di lapangan.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Sulsel Sanusi Ramadhan mengatakan para kader dan bakal calon anggota legislatif bekerja dengan penuh militansi. Semua harus bekerja cerdas membesarkan Partai Perindo.
Dia mengatakan hal terpenting adalah membangun infrastruktur paling bawah, pengurus ranting (DPRT) berbasis TPS. Karena itu, dibutuhkan komitmen dan konsistensi. Semua kader harus berlari meraih kemenangan untuk 2024.