Perindo: Hasil survei membuktikan rakyat ingin Ganjarjadi presiden
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan hasil survei Litbang Kompas membuktikan rakyat ingin bakal capres PDIP Ganjar Pranowo untuk memimpin Indonesia.
"Dukungan dan keinginan masyarakat yang kuat tercermin dalam survei Litbang Kompas. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat menginginkan Mas Ganjar melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi," kata Ferry dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Ia melihat elektabilitas Ganjar bersaing ketat dengan kandidat lainnya, akan tetapi tetap menanjak. Hal ini berbeda dengan bakal capres lain yang cenderung stagnan.
Menurut Ferry, peningkatan elektabilitas Ganjar didorong berbagai faktor, seperti sosialisasi yang efektif sehingga disukai masyarakat dan peningkatan popularitas atas dukungan terhadap kebijakan yang Ganjar usung.
"Mas Ganjar setipe dengan Pak Jokowi, bergerak dari lokal dengan memahami denyut nadi masyarakat kebanyakan, untuk menasional bahkan mengglobal," ujarnya.
Meskipun persaingan elektabilitas dengan bakal capres lain tetap ketat, namun survei Litbang Kompas menandakan bahwa dalam rentang waktu survei tersebut, Ganjar berhasil memperoleh lebih banyak dukungan dari masyarakat.
"Karena masyarakat lebih tertarik dan terlibat dalam memilih Ganjar yang dianggap paling sesuai dengan harapan mereka," tambah Ferry.
Ia juga menuturkan manuver elite politik tidak memengaruhi dukungan masyarakat terhadap Ganjar.
Dalam survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama. Saat simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.
Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo diketahui mendapatkan 29,6 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto 27,1 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen. Berikutnya, dalam simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.
Dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen. Gubernur Jawa Tengah itu unggul dari Prabowo yang punya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.
Sedangkan dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, dukungan kepada Ganjar berhasil rebound. Elektabilitas Ganjar sebesar 35,2 persen jika pemilihan presiden diadakan sekarang. Kemudian, Prabowo 33,2 persen dan Anies hanya 23,9 persen.
"Dukungan dan keinginan masyarakat yang kuat tercermin dalam survei Litbang Kompas. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat menginginkan Mas Ganjar melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi," kata Ferry dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Ia melihat elektabilitas Ganjar bersaing ketat dengan kandidat lainnya, akan tetapi tetap menanjak. Hal ini berbeda dengan bakal capres lain yang cenderung stagnan.
Menurut Ferry, peningkatan elektabilitas Ganjar didorong berbagai faktor, seperti sosialisasi yang efektif sehingga disukai masyarakat dan peningkatan popularitas atas dukungan terhadap kebijakan yang Ganjar usung.
"Mas Ganjar setipe dengan Pak Jokowi, bergerak dari lokal dengan memahami denyut nadi masyarakat kebanyakan, untuk menasional bahkan mengglobal," ujarnya.
Meskipun persaingan elektabilitas dengan bakal capres lain tetap ketat, namun survei Litbang Kompas menandakan bahwa dalam rentang waktu survei tersebut, Ganjar berhasil memperoleh lebih banyak dukungan dari masyarakat.
"Karena masyarakat lebih tertarik dan terlibat dalam memilih Ganjar yang dianggap paling sesuai dengan harapan mereka," tambah Ferry.
Ia juga menuturkan manuver elite politik tidak memengaruhi dukungan masyarakat terhadap Ganjar.
Dalam survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama. Saat simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.
Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo diketahui mendapatkan 29,6 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto 27,1 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen. Berikutnya, dalam simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.
Dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen. Gubernur Jawa Tengah itu unggul dari Prabowo yang punya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.
Sedangkan dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, dukungan kepada Ganjar berhasil rebound. Elektabilitas Ganjar sebesar 35,2 persen jika pemilihan presiden diadakan sekarang. Kemudian, Prabowo 33,2 persen dan Anies hanya 23,9 persen.