Mamuju (ANTARA) - Sektor pertanian dan perkebunan telah memberikan kontribusi sebesar 68 persen bagi pembangunan perekonomian Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), karena itu sektor pertanian akan terus dikembangkan.

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian dan perkebunan telah memberikan kontribusi 68 persen bagi perekonomian Sulbar," kata sekertaris daerah (Sekda) Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, dengan kondisi tersebut maka Pemprov Sulbar berkomitmen memprioritaskan arah pembangunan di sektor pertanian dan perkebunan, dalam upaya menumbuhkan perekonomian daerah itu.

"Pertumbuhan ekonomi Sulbar mencapai 5,2 persen dan 68 persen disumbang sektor pertanian dan perkebunan sehingga pertanian Sulbar akan ditata dan dikelola dengan baik," katanya.

Menurut dia, dalam membangun ekonomi Sulbar, maka diperlukan perencanaan yang baik dengan membangun komoditi pertanian dan perkebunan unggulan.

"Pemprov Sulbar juga telah menyusun data mengenai potensi pertanian dan perkebunan yang akan dikembangkan, agar dapat menjadi acuan bagi investor yang akan melakukan investasi di Sulbar," katanya.

Ia mengatakan, perencanaan pembangunan di Sulbar telah semakin baik dan telah ditetapkan komoditi unggulan yang akan dikembangkan yakni, kopi, kakao dan sawit.

"Pemprov Sulbar telah melakukan daerah yang akan mengembangkan komoditi tersebut seperti kopi di kembangkan di Kabupaten Mamasa dan sawit di kembangkan di Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu sedangkan kakao dikembangkan di seluruh wilayah Sulbar," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024