Bone, Sulsel (ANTARA) - Lahan sawah seluas 118 ribu hektare, yang tersebar di 27 kecamatan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, siap melaksanakan panen padi pada akhir Maret hingga Mei 2024.

"Kabupaten Bone, yang memiliki luas lahan sawah baku terbesar pertama di Sulsel dan disusul Kabupaten Wajo dan Sidrap ini, sudah siap panen," kata Kabid Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone Abdul Rauf di Bone, Sulsel, Sabtu.

Dia mengatakan areal persawahan di Kabupaten Bone dikembangkan oleh 5.700 kelompok tani dengan rata-rata sekitar 25 orang per kelompok tani.

Menurut dia, dari luas areal persawahan yang dimiliki Kabupaten Bone dapat menghasilkan sekitar 1 juta ton gabah kering giling (GKG) atau 33 persen dari total produksi rata-rata GKG Sulsel sebanyak 3 juta ton.

Dari produksi itu, lanjutnya, ada surplus beras sekitar 500 ribu ton.

Rauf mengatakan areal persawahan yang luas kerap kali dihadapkan dengan masalah benih. Bantuan benih yang diberikan pemerintah, biasanya diterima setelah masa tanam, sehingga saat tiba waktu tanam, hanya menggunakan benih lokal yang dikembangkan masyarakat setempat.

"Benih selalu tidak mencukupi, meskipun ada Balai Benih, namun produksinya terbatas. Kondisi serupa juga terjadi pada pengadaan pupuk bersubsidi. Pada saat musim pemupukan, pupuk belum ada," katanya.

Menyikapi kondisi tersebut, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan M Abdul Majid Ikram mengatakan hal-hal yang dapat menjadi pemicu inflasi akibat produksi terhambat akan dilaporkan ke Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk ditindaklanjuti dan dicarikan langkah-langkah strategisnya.

"Secara keseluruhan Kabupaten Bone dan Wajo sudah siap memasuki masa panen, meskipun harus menghadapi sejumlah tantangan di lapangan," katanya.

Majid juga berharap musim panen raya dapat menekan harga beras di pasaran, namun di satu sisi petani juga mendapatkan harga yang pantas agar kesejahteraannya meningkat.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024