Makassar (ANTARA Sulsel) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar memberikan bantuan kepada korban kebakaran yang terjadi di Jalan Landak Baru Lorong VII, Kecamatan Rappocini (23/2) dan seorang bocah berusia sembilan tahun hangus terbakar.

"Bantuan yang kami berikan merupakan langkah awal dan ini (bantuan) biasanya bersifat permulaan. Insya Allah besok (Selasa) PMI akan kembali memberikan Family Kit (keperluan sehari-hari) kepada para korban," ujar Ketua PMI Makassar Syamsu Rizal MI di Makassar, Senin.

Penyerahan bantuan tahap awal kepada para korban kebakaran itu berupa tenda sementara yang rumahnya dilalap api sebanyak 19 unit, pakaian bekas dan beberapa sekop.

Syamsu Rizal yang juga Wakil Wali Kota Makassar terpilih 2014-2019 itu mengungkapkan, PMI juga bertanggungjawab memberikan bantuan secara sosial dan pendidikan bagi anak-anak korban kebakaran.

"Jika semua itu sudah terpenuhi. PMI juga akan mencarikan bantuan hidup lanjutannya, misalnya berupa bahan bangunan atau kebutuhan lainnya. Termasuk akses sosial mereka itu kita uruskan," katanya.

Dia mengatakan, bukan cuma bantuan sosial yang sifatnya sementara kepada para korban yang terkena musibah, seperti bencana kebakaran maupun bencana alam, tetapi bagi anak-anak yang berhenti sekolah, tidak punya pakaian, bahkan yang tidak membayar uang sekolah selama dua bulan juga akan dicarikan solusinya.

Terkait dengan musibah kebakaran ini, Daeng Ical sapaan akrab Syamsu Rizal juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk membuatkan para korban berupa dapur umum.

"Pokoknya PMI itu berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Tagana, Dinas Kesehatan dan BPBD untuk dapur umum dan kesehatan para korban. Selain itu, kita juga siapkan relawan PMI di lokasi untuk membantu kebutuhan korban," ucapnya.

Sebelumnya, 17 rumah dari 23 kepala keluarga di Jalan Landak Baru, Lorong Delapan, Kecamatan Rappocini Makassar, di lalap si jago merah pada Minggu sekitar pukul 03.00 dinihari.

Dalam peristiwa itu, seorang bocah bernama Rahmat (9) yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar yang terjebak dalam rumah meregang nyawa akibat kebakaran.

Berdasarkan penuturan warga sekitar, api bermula muncul dari salah satu rumah yang berjualan Coto Makassar. Api kemudian membesar dan merembes ke beberapa rumah di sekitarnya.

Mengingat waktu kejadian sejak dini hari, sejumlah korban yang rumahnya terbakar terpaksa pasrah dan memilih menyelamatkan diri masing masing, namun beberapa korban dibantu warga juga menyempatkan mengambil surat-surat dan barang-baraga berharga.

"Tadinya api itu dari rumah sebelah penjual coto, kemudian membesar, beberapa korban yang rumahnya terbakar hanya pasrah dan lainnya sempat menyelamatkan barang barang dan surat-suratnya," kata Gunawan warga sekitar. FC Kuen

Pewarta : Oleh Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2025