Makassar (ANTARA) - Pemkab Bulukumba Sulawesi Selatan melalui Satpol PP dan Damkar setempat mencatat telah terjadi 83 kasus kebakaran di daerahnya sepanjang tahun 2024.
"Kabupaten Bulukumba tercatat mengalami 83 kejadian kebakaran dari Januari hingga 31 Desember 2024," kata Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Bulukumba Andi Hasbullah saat dikonfirmasi dari Makassar, Selasa.
Dia menjelaskan, kebakaran tersebut tidak hanya melanda rumah tinggal, tetapi juga beberapa kejadian kebakaran lahan yang turut menambah beban masyarakat dan pemerintah setempat
Hasbullah mengatakan, penyebab kebakaran yang terjadi sangat bervariasi. Namun faktor utama yang menjadi penyebabnya antara lain korsleting listrik, kebocoran gas, hingga pengaruh suhu udara panas yang ekstrem.
Berkaitan dengan hal tersebut masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dalam mengelola potensi bahaya kebakaran, baik di rumah maupun lingkungan sekitar.
Sementara untuk mendukung penanggulangan kebakaran, Posko Damkar Kabupaten Bulukumba telah dilengkapi dengan satu Mako Induk yang terletak di Kota Ujungbulu, serta empat sektor yang tersebar di wilayah, yakni Sektor Tanete, Sektor Dampang, Sektor Kajang, dan Sektor Bonto Bahari.
Dengan sistem posko ini, diharapkan penanganan kebakaran dapat lebih cepat dan efektif di seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba.
"Selain itu, program edukasi ke masyarakat juga kami lakukan untuk mengantisipasi adanya kasus kebakaran di lapangan, termasuk mengantisipasi kasus kebakaran 2025," katanya.