Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Parepare Ramadhan Umasangaji menegaskan pegawai kategori dua (K2) yang telah lolos seleksi PNS pada pengumuman yang dikeluarkan Menpan baru-baru ini tidak menutup kemungkinan masih akan gugur.

"Bisa jadi gugur dengan sendirinya, jika terbukti melakukan manipulasi data dari awal," kata Ramadhan menanggapi kekisruhan setelah pengumuman kelulusan pegawai K2 via website, Kamis.

Mantan Sekwan DPRD Parepare ini mengaku, sulit melacak adanya dugaan manipulasi yang dilakukan oleh para peserta yang lulus, apalagi jika yang terdaftar dari luar kota.

Dia mengaku, kini masih melakukan pencermatan dan menerima pengaduan terkait CPNS K2.

"Persoalan ini sudah kami bahas di DPRD. Dan kami masih menunggu koordinasinya," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua LSM Mahatidana Parepare Rudi Najamuddin mengatakan, telah menyampaikan kekisruhan Hasil tes CPNS K2 Kota Parepare yang diumumkan belum lama ini ke beberapa petinggi partai.

Bahkan, kata dia, pihaknya sudah menyurati Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.

"Persoalan kekisruhan pengumuman CPNS K2, saya sudah melakukan koordinasi dengan Ketua DPR RI, Ketua Fraksi Partai Demokrat di MPR, anggota Komisi II DPR RI Gaffar Patappe, bahkan kami sudah berkirim surat ke KPK," ujarnya.

Menurut Rudi, ada beberapa indikasi kecurangan dalam proses seleksi CPNS K2, seperti adanya peserta yang lulus, namun selama ini bekerja sebagai karyawan swasta. Ada juga yang baru mengabdi sejak 2011 lalu diluluskan.

Dia melihat adanya gindikasi pungutan yang dilakukan oknum pengurus partai, legislatif dan eksekutif dalam kasus itu.

Sementara itu, Abdillah salah seorang peserta honorer K2 di Dinas Pendidikan Kota Parepare mengaku kecewa dengan hasil penetapan kelulusan K2, karena dirinya sudah mengantongi SK Wali Kota sebagai honorer sejak 2004, namun kali ini tidak lulus. MM Astro

Pewarta : Oleh Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024