Jakarta (ANTARA) - Petenis peringkat empat dunia Elena Rybakina berhasil lepas dari tekanan petenis veteran Victoria Azarenka untuk mencapai final Miami Open dengan kemenangan 6-4, 0-6, 7-6(2), Kamis waktu setempat atau Jumat WIB.
Rybakina akan bertemu pemenang semifinal lainnya antara petenis AS Danielle Collins dan Ekaterina petenis Rusia Alexandrova.
Petenis berusia 24 tahun itu kembali ke final Miami untuk tahun kedua berturut-turut setelah kalah dari petenis Ceko Petra Kvitova pada 2023.
Penampilannya menunjukkan bahwa dia akan difavoritkan dalam perebutan gelar siapa pun lawannya nanti.
Sepanjang tahun ini, petenis asal Kazakhstan itu telah memenangi gelar di Brisbane, Abu Dhabi dan WTA 1000 pertamanya tahun ini di Doha.
Servisnya terlihat begitu berat bagi Azarenka pada set pertama namun kemudian melemah pada set kedua sebelum unggul 3-2 pada set ketiga.
Namun, Azarenka, yang berusia 34 tahun, juara tiga kali di Miami, menunjukkan seluruh semangatnya saat ia bangkit untuk menjadikan kedudukan 5-5 dan tetap menghidupkan harapannya untuk melaju ke final.
Namun, pada babak tie-break, Rybakina menemukan servisnya dengan cara yang spektakuler, membuat Azarenka tidak berdaya dengan ace untuk unggul 3-0.
Hasil pertandingan tidak diragukan lagi setelah itu, namun juara Wimbledon 2022 Rybakina, yang mengundurkan diri dari upaya mempertahankan gelar Indian Wells bulan ini karena sakit, mengatakan ia mengalami masalah fisik pada set kedua.
"Ada jeda di mana saya tetap berada di lapangan dan saya pikir saya seharusnya pergi sebentar karena kondisinya sangat lembab dan sulit, energi turun dan Vika kembali dengan sangat agresif," kata Rybakina, seperti disiarkan AFP, Jumat.
"Setelah tiga gim, ketika saya kalah begitu mudah, sangat sulit untuk fokus kembali, jadi saya tahu akan ada set ketiga dan saya hanya berusaha mempersiapkannya."
Rybakina mengaku percaya diri di babak tie-break.
"Saya sedikit mengalihkan pikiran saya untuk tie-break dan saya langsung melakukannya," ujar Rybakina.
Rybakina akan bertemu pemenang semifinal lainnya antara petenis AS Danielle Collins dan Ekaterina petenis Rusia Alexandrova.
Petenis berusia 24 tahun itu kembali ke final Miami untuk tahun kedua berturut-turut setelah kalah dari petenis Ceko Petra Kvitova pada 2023.
Penampilannya menunjukkan bahwa dia akan difavoritkan dalam perebutan gelar siapa pun lawannya nanti.
Sepanjang tahun ini, petenis asal Kazakhstan itu telah memenangi gelar di Brisbane, Abu Dhabi dan WTA 1000 pertamanya tahun ini di Doha.
Servisnya terlihat begitu berat bagi Azarenka pada set pertama namun kemudian melemah pada set kedua sebelum unggul 3-2 pada set ketiga.
Namun, Azarenka, yang berusia 34 tahun, juara tiga kali di Miami, menunjukkan seluruh semangatnya saat ia bangkit untuk menjadikan kedudukan 5-5 dan tetap menghidupkan harapannya untuk melaju ke final.
Namun, pada babak tie-break, Rybakina menemukan servisnya dengan cara yang spektakuler, membuat Azarenka tidak berdaya dengan ace untuk unggul 3-0.
Hasil pertandingan tidak diragukan lagi setelah itu, namun juara Wimbledon 2022 Rybakina, yang mengundurkan diri dari upaya mempertahankan gelar Indian Wells bulan ini karena sakit, mengatakan ia mengalami masalah fisik pada set kedua.
"Ada jeda di mana saya tetap berada di lapangan dan saya pikir saya seharusnya pergi sebentar karena kondisinya sangat lembab dan sulit, energi turun dan Vika kembali dengan sangat agresif," kata Rybakina, seperti disiarkan AFP, Jumat.
"Setelah tiga gim, ketika saya kalah begitu mudah, sangat sulit untuk fokus kembali, jadi saya tahu akan ada set ketiga dan saya hanya berusaha mempersiapkannya."
Rybakina mengaku percaya diri di babak tie-break.
"Saya sedikit mengalihkan pikiran saya untuk tie-break dan saya langsung melakukannya," ujar Rybakina.