Makassar (ANTARA) - Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan fokus mematangkan kemampuan 12 atlet jelang tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, 8-20 September 2024.
Ketua Pengurus Provinsi Pertina Sulsel Harpen Ali dalam keterangannya di Makassar, Senin, mengatakan, usai Pra PON 2023, para atlet sudah disiapkan dengan baik bahkan latihan rutin digelar agar bisa mendapatkan hasil maksimal.
"Lokasi latihan ini ada dua yakni di GOR Pemuda di Jalan AP Pettarani dan di Kodam Hasanuddin. Mudah-mudahan persiapan baik bisa meraih hasil maksimal," katanya.
Ke 12 atlet tersebut yakni kategori putra masing-masing Haris Mongga (kelas 80 - 86 Kg), Kore Fira (kelas 71 - 75 Kg), Abraham Masihor (kelas 57 - 60 Kg), Josua Holy Masihor (kelas 51 - 54 Kg), Ariel Sharin Latuheru (kelas 54 - 57 Kg) dan Samsudin Sirajudin yang turun di kelas 46 - 48 Kg putra
Sedangkan dari kategori putri diantaranya Maria (kelas 57 - 60kg), Feby Meilanda (kelas 54 - 57 Kg), Hindriawati Haer (kelas 52 - 54 Kg dan Andini di kelas 45 - 48 Kg.
"Alhamdulillah kita berhasil meloloskan 12 atlet menuju PON, semoga mereka bisa tampil baik dan mengangkat nama Provinsi Sulsel," katanya saat acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama dengan Pengurus Pertina Sulsel.
Pada acara buka puasa tersebut, ke 12 atlet ditampilkan kemudian dilakukan penyerahan alat latihan secara simbolis yang diwakili oleh pengurus KONI Sulsel Herman Hading kepada Ketua Pertina Sulsel Harpen Reza Ali dan langsung diberikan kepada para atlet.
Wakil Ketua IV KONI Sulsel Prof Wasit Thalib mengatakan, Pertina Sulsel ini salah satu cabang olahraga yang paling aktif di Sulsel.
"Buktinya sekarang berhasil loloskan 12 atlet di PON Aceh Sumut nanti," katanya.
Selain itu lanjut dia, saat Pertina Sulsel saat pelaksanaan Pra PON di Makassar dulu, KONI Sulsel hanya sedikit memberikan bantuan. Namun Pertina Sulsel berhasil menjalankan semua kegiatannya.
"Ini patut kita apresiasi karena sedikit bantuan tapi mereka berhasil lakukan dengan sukses, bahkan banyak meloloskan atlet untuk PON nanti," jelasnya.
Mantan Ketua Pertina Sulsel Adi Rasyid Ali mengatakan Pertina Sulsel saat ini sudah sangat luar biasa. Hanya saja memang butuh dukungan anggaran dari KONI Sulsel.
"Tapi kita tau sekarang KONI Sulsel juga masih kekurangan anggaran. Padahal PON sudah di depan mata. Kalau mau berprestasi tentu anggarannya juga harus prestasi, kalau kurang mau bikin apa. Mengelola cabor ini memang agak susah, dan pengurus harus siapkan dana cadangan," katanya
Ketua Pengurus Provinsi Pertina Sulsel Harpen Ali dalam keterangannya di Makassar, Senin, mengatakan, usai Pra PON 2023, para atlet sudah disiapkan dengan baik bahkan latihan rutin digelar agar bisa mendapatkan hasil maksimal.
"Lokasi latihan ini ada dua yakni di GOR Pemuda di Jalan AP Pettarani dan di Kodam Hasanuddin. Mudah-mudahan persiapan baik bisa meraih hasil maksimal," katanya.
Ke 12 atlet tersebut yakni kategori putra masing-masing Haris Mongga (kelas 80 - 86 Kg), Kore Fira (kelas 71 - 75 Kg), Abraham Masihor (kelas 57 - 60 Kg), Josua Holy Masihor (kelas 51 - 54 Kg), Ariel Sharin Latuheru (kelas 54 - 57 Kg) dan Samsudin Sirajudin yang turun di kelas 46 - 48 Kg putra
Sedangkan dari kategori putri diantaranya Maria (kelas 57 - 60kg), Feby Meilanda (kelas 54 - 57 Kg), Hindriawati Haer (kelas 52 - 54 Kg dan Andini di kelas 45 - 48 Kg.
"Alhamdulillah kita berhasil meloloskan 12 atlet menuju PON, semoga mereka bisa tampil baik dan mengangkat nama Provinsi Sulsel," katanya saat acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama dengan Pengurus Pertina Sulsel.
Pada acara buka puasa tersebut, ke 12 atlet ditampilkan kemudian dilakukan penyerahan alat latihan secara simbolis yang diwakili oleh pengurus KONI Sulsel Herman Hading kepada Ketua Pertina Sulsel Harpen Reza Ali dan langsung diberikan kepada para atlet.
Wakil Ketua IV KONI Sulsel Prof Wasit Thalib mengatakan, Pertina Sulsel ini salah satu cabang olahraga yang paling aktif di Sulsel.
"Buktinya sekarang berhasil loloskan 12 atlet di PON Aceh Sumut nanti," katanya.
Selain itu lanjut dia, saat Pertina Sulsel saat pelaksanaan Pra PON di Makassar dulu, KONI Sulsel hanya sedikit memberikan bantuan. Namun Pertina Sulsel berhasil menjalankan semua kegiatannya.
"Ini patut kita apresiasi karena sedikit bantuan tapi mereka berhasil lakukan dengan sukses, bahkan banyak meloloskan atlet untuk PON nanti," jelasnya.
Mantan Ketua Pertina Sulsel Adi Rasyid Ali mengatakan Pertina Sulsel saat ini sudah sangat luar biasa. Hanya saja memang butuh dukungan anggaran dari KONI Sulsel.
"Tapi kita tau sekarang KONI Sulsel juga masih kekurangan anggaran. Padahal PON sudah di depan mata. Kalau mau berprestasi tentu anggarannya juga harus prestasi, kalau kurang mau bikin apa. Mengelola cabor ini memang agak susah, dan pengurus harus siapkan dana cadangan," katanya