Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menyiapkan 10 ton beras untuk melakukan operasi pasar menjelang Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Sulbar Abdul Waris Bestari di Mamuju, Senin, mengatakan Pemprov Sulbar akan mengatasi lonjakan harga menjelang Lebaran tahun ini.

Ia mengatakan Pemprov Sulbar melaksanakan operasi pasar agar lonjakan harga beras tidak terjadi di pasaran menjelang Lebaran, dengan mempersiapkan sebanyak 10 ton beras.

"Selain beras juga telah disiapkan sebanyak 50 dus minyak, terigu, dan gula, serta 500 rak telur pada operasi pasar," katanya.

Menurut dia, Pemprov Sulbar menggelar operasi pasar pada lima kabupaten di Sulbar yakni Kabupaten Polman, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu.

Untuk operasi pasar, lanjut dia, Pemprov Sulbar bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar, Bulog Mamuju, serta seluruh pemerintah tingkat kabupaten yang melaksanakan operasi pasar tersebut.

Ia menyampaikan pada operasi pasar tersebut pihaknya menetapkan harga sembako lebih rendah 15 persen dari harga pasaran.

Abdul Waris  berharap dengan operasi pasar yang dilakukan Pemprov Sulbar dapat membuat harga sembako di pasaran tetap terkendali, sehingga masyarakat mengurangi beban ekonomi masyarakat di tengah kenaikan harga menjelang Lebaran.

"Pemprov Sulbar akan melakukan pemantauan harga di pasaran jelang Lebaran untuk mengantisipasi ketika terjadi inflasi, yang dapat membebani ekonomi masyarakat menghadapi Lebaran," katanya.
 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024