Makassar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Februari 2024 mencapai 135,52 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala BPS Sulsel Aryanto di Makassar, Senin, mengatakan, nilai transaksi ekspor Sulsel secara bulanan (month to month/mtm) mengalami penurunan 27,33 persen dari bulan sebelumnya.

"Untuk perdagangan ekspor dan impor itu setiap bulannya fluktuatif. Data perdagangan pada bulan Februari ini alami penurunan 27,33 persen dari transaksi 186,49 juta dolar AS menjadi 135,52 juta dolar AS," ujarnya.

Aryanto mengatakan meski terjadi fluktuasi dalam transaksi ekspor itu, Sulsel masih tetap mengekspor beberapa komoditas unggulan dan juga mengimpor barang-barang penting lainnya. Namun nilai ekspor lebih baik dari transaksi impor setiap bulan, sehingga bisa terus surplus.

Adapun lima komoditas utama yang diekspor pada Februari 2024 yaitu nikel; besi dan baja; biji bijian berminyak; ikan dan udang; serta lak, getah dan damar dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 54,52 persen, 15,24 persen, 8,81 persen, 6,80 persen, dan 5,23 persen

Aryanto menyebut nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel dengan nilai sebesar 73,89 juta dolar AS; disusul kelompok komoditas besi dan baja sebesar 20,66 juta dolar AS.

Kemudian biji-bijian berminyak sebesar 11,94 juta dolar AS; ikan dan udang sebesar 9,21 juta dolar AS, serta lak, getah dan damar sebesar 7,09 juta dolar AS.

Aryanto menyebutkan ada 10 komoditas unggulan Sulsel yang setiap tahunnya berkontribusi besar dalam perdagangan ekspor, namun lima diantaranya jadi primadona.

Selain dari lima komoditas utama itu, lima lainnya yakni garam belerang dan kapur yang mencatatkan transaksi sebesar 2,10 juta dolar AS; kakao/biji coklat sebesar 2,14 juta dolar AS; daging dan ikan olahan (3,70 juta dolar AS); buah-buahan (2,01 juta dolar AS) serta kopi, teh dan rempah-rempah sebesar 133,87 juta dolar AS.

"Dari kesepuluh komoditas itu mampu mencatat transaksi ekspor sebesar 133,87 juta dolar AS atau berkontribusi 98,78 persen terhadap seluruh komoditas ekspor. Sisanya untuk komoditas campuran mencatat 1,65 juta dolar AS," terangnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024