Makassar (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sinjai menggandeng Perum Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat menggelar gerakan pangan murah (GPM).

Kepala Kejari Sinjai Zulkarnaen di Sinjai, Selasa, mengatakan bahwa gerakan pangan murah ini merupakan inisiatif dari pihaknya bersama Ikatan Adhyaksa Dharmakarini.

"GPM ini inisiatif kami dengan menggandeng Perum Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan, kemudian kita gelar gerakan pangan murah ini untuk membantu masyarakat," ujarnya.

Zulkarnaen menjelaskan tujuan dari gerakan pangan murah itu untuk mengendalikan laju inflasi, apalagi jelang Lebaran 1445 Hijriah.

“Ini sebagai bentuk dukungan kami untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Apalagi ini sudah mau memasuki hari raya Idul Fitri. Masyarakat membutuhkan kebutuhan sehari-hari untuk mempersiapkan diri menyambut hari raya,” katanya.

Ia berharap hadirnya gerakan pangan murah dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga murah.

Gerakan pangan murah tersebut digelar di halaman kantor Kejari Sinjai. Beberapa kebutuhan pokok sehari-hari yang dijual, seperti beras, minyak goreng, terigu, gula pasir, telur, dan sayur mayur.

Dalam gerakan pangan murah ini, untuk harga jual beras SPHP Rp53.000 per 5kg, gula pasir Rp14.500/liter, Minyakita Rp14.000/liter, tepung terigu Rp11.000/kg, daging ayam Rp100.000/3 ekor, minyak Panah Mas Rp16.000/liter.

Sementara bawang merah Rp28.000/kg, bawang putih Rp39.000/kg, cabai merah Rp10.000/bungkus, cabai rawit Rp5.000/bungkus, telur ayam Rp110.000/3 rak.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024