Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, mengajak seluruh warga sekitar agar sama-sama merawat Bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa, agar fungsinya tetap sama pada saat awal dibangun.
"Saya mengajak seluruh kawan-kawan merawat Bendungan Bili-Bili supaya tidak longsor. Kita juga tenar benih ikan di bendungan," ujar Bahtiar dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Ia berharap bendungan ini tidak sekedar berfungsi sebagai sumber air bersih atau irigasi, tapi juga ada manfaat ekonomi dan sosial.
Pj Gubernur Sulsel berharap masyarakat sekitarnya berpartisipasi untuk merawat bendungan ini, agar tetap memiliki fungsi 100 persen sejak awal dibangun.
Ia mengatakan, sejauh ini hampir semua bendungan di Sulsel yang dibangun tahun 80-an sudah turun fungsinya.
"Sedikit sekali partisipasi masyarakat terkait bendungan. Dianggap bendungan adalah kerjanya pemerintah. Padahal kita semua masyarakat yang menerima manfaat harus punya kepedulian," harapnya.
Menurut Bahtiar, dengan luas bendungan yang mencapai ratusan hektar tersebut, harusnya menjadi potensi ekonomi tersendiri bagi masyarakat. Apalagi ini adalah bendungan lama dan sudah memiliki sumber makanan bagi ikan-ikan.
"Bayangkan luas bendungan ini ratusan hektare. Jika ini dikelola dengan baik maka bisa menghasilkan ikan ber ton-ton. Ini jelas bendungan besar, sumber makan ikannya sudah ada, jadi kita tinggal kasi ikan saja gitu," kata Bahtiar.
Pj Gubernur menebar 100 ribu benih ikan di Bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa.
"Saya mengajak seluruh kawan-kawan merawat Bendungan Bili-Bili supaya tidak longsor. Kita juga tenar benih ikan di bendungan," ujar Bahtiar dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Ia berharap bendungan ini tidak sekedar berfungsi sebagai sumber air bersih atau irigasi, tapi juga ada manfaat ekonomi dan sosial.
Pj Gubernur Sulsel berharap masyarakat sekitarnya berpartisipasi untuk merawat bendungan ini, agar tetap memiliki fungsi 100 persen sejak awal dibangun.
Ia mengatakan, sejauh ini hampir semua bendungan di Sulsel yang dibangun tahun 80-an sudah turun fungsinya.
"Sedikit sekali partisipasi masyarakat terkait bendungan. Dianggap bendungan adalah kerjanya pemerintah. Padahal kita semua masyarakat yang menerima manfaat harus punya kepedulian," harapnya.
Menurut Bahtiar, dengan luas bendungan yang mencapai ratusan hektar tersebut, harusnya menjadi potensi ekonomi tersendiri bagi masyarakat. Apalagi ini adalah bendungan lama dan sudah memiliki sumber makanan bagi ikan-ikan.
"Bayangkan luas bendungan ini ratusan hektare. Jika ini dikelola dengan baik maka bisa menghasilkan ikan ber ton-ton. Ini jelas bendungan besar, sumber makan ikannya sudah ada, jadi kita tinggal kasi ikan saja gitu," kata Bahtiar.
Pj Gubernur menebar 100 ribu benih ikan di Bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa.