Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin bersama sejumlah mahasiswa bersatu padu menyerukan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga aset kota serta menjaga kebersihan Pantai Losari.

Ketua Forum Mahasiswa Pinggiran (FMP) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Maulana Yusdianto di Makassar, Selasa, mengatakan, kegiatan "Save Our Losari, Stop dan Lawan Sampah di Pantai Losari" merupakan aksi sosial dan ajakan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga aset Sulsel itu.

Dia menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan demi menjaga keindahan pantai karena sekarang, sejumlah anjungan telah dibangun oleh Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dalam masa kepemimpinannya selama 10 tahun.

Beberapa anjungan yang menjadi tempat wisata bahari yang diminati masyarakat Sulsel dan Sulbar itu diantaranya anjungan Pantai Losari, Bugis, Mandar dan anjungan Pantai Toraja.

"Empat anjungan yang dibangun ini merupakan bagian dari rumpun yang ada di Sulsel sebelum Sulbar memisahkan diri menjadi provinsi baru. Masyarakat di luar Sulsel sudah lama mengenal budaya Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja," katanya.

Maulana menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakannya bersama mahasiswa yang mencintai kearifan lokal budaya itu mendapat perhatian dari wali kota, bahkan disaat guyuran hujan, wali kota tetap ikut bersama mahasiswa sekaligus memberikan pendidikan pada warga agar tidak mengotori pantai kebanggan kota ini.

"Ini juga membuktikan bahwa kami mahasiswa tidak hanya tahu demo dan berkelahi, hari ini kami buktikan dengan kegiatan ini. Kami juga membuat ajakan dalam bentuk spanduk yang berbunyi "Sudah maki dibikinkan losari oleh pak Ilham, mari kita jaga hingga anak cucu bisa menikmatinya", katanya.

Maulana dalam kegiatannya yang memunguti dan membersihkan sampah di bibir pantai itu mengaku menemukan, limbah buangan minyak dan lainnya dari sejumlah hotel.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin sangat mengapresiasi kegiatan itu dan berharap agar setiap elemen warga mau sadar dan peduli akan keindahan dan kebersihan lingkungan sekitarnya.

"kalau sebagian saja punya kepedulian seperti hari ini dilakukan menjaga losari kita yang indah ini, maka apa yang kita banggakan saat ini akan senantiasa terawat dan bertahan," ucapnya.

Menurut dia, pesisir Makassar membentang sepanjang 35 km, sementara Pantai Losari sejauh 1,2 km dari Polsek Pelabuhan ke Pertigaan Jalan Haji Bau.

Sebanyak 14 bukan kanal buangan kota masuk ke laut sehingga tidak heran kalau di pagi hari air laut begitu bening hingga bisa melihat ikan di dalamnya, namun jam 9.00 sampai 16.00 sore terjadi degradsi warna menjadi hitam.

Hal demikian lanjut Ilham selain tidak elok di pandang tentu juga akan membawa dampak berbahaya bagi pengunjung dimana kesehatannya akan terganggu karena limbah itu.

"Saya tidak ingin orang berkunjung ke Losari tiba-tiba pulang langsung sakit akibat kotornya tempat ini. Kondisi inilah yang membuat sedih karena rasa perhatian mereka masih sangat kurang," katanya.

Dia mengaku jika Pantai wisata Losari itu bukan miliknya, tetapi ini milik warga masyarakat Sulawesi Selatan, bahkan Indonesia. Karenanya dirinya mengajak semua lapisan masyarakat untuk bisa menjaga aset itu. FC Kuen

Pewarta : Oleh Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024