Makassar (ANTARA) - Masyarakat Desa Tana Toa, Bulukumba, Sulsel sekaligus antusias melakukan penanaman pohon yang merupakan inisiatif Plt Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2024.
Ketua Tana Toa Desa Kajang, Kabupaten Bulukumba Zulkarnaen mengatakan, animo masyarakat adat, pemerintah desa, pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan pengelola perpustakaan desa untuk ikut menanam pada peringatan Hari Bumi secara serentak, sangat tinggi.
“Kami masih mendata luas lahan dan jumlah penduduk di setiap titik. Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat tinggi,” kata Zulkarnaen dalam keterangannya yang dirilis di Makassar,
Senin meminta 5.500 pohon ditanam serentak di sembilan dusun di Amma Toa.
“Dan bagi seluruh pihak yang menghubungi kami untuk ikut melakukan penanaman di Hari Bumi ini, kami diminta berkomitmen untuk melakukan penanaman bibit yang didokumentasikan pada tanggal 22 April,” ujarnya.
Dijelaskannya, dua atau enam bulan setelah tanam juga didokumentasikan untuk dikirim dan dilihat perkembangannya.
“Kami juga membuka ruang bagi rumah tangga atau masyarakat yang hanya mau menanam 2-5 pohon, yang penting berkomitmen menanam dan merawat untuk membantu ketahanan pangan, perekonomian keluarga, yaitu kesempatan untuk menjual jika buahnya sudah siap. berlimpah,” ujarnya.
Dukungan serupa juga disampaikan Nawir, Ketua Kelompok Tani yang juga anggota BPD Langkowa, Malino, Kabupaten Gowa. Ia mengungkapkan, pihaknya juga akan turut serta menyukseskan penanaman pohon sekaligus dalam rangka peringatan Hari Bumi.
“Kami siap mendukung dengan ikut serta dalam penanaman pohon serentak pada 22 April mendatang,” tegas Nawir.
Ketua Tana Toa Desa Kajang, Kabupaten Bulukumba Zulkarnaen mengatakan, animo masyarakat adat, pemerintah desa, pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan pengelola perpustakaan desa untuk ikut menanam pada peringatan Hari Bumi secara serentak, sangat tinggi.
“Kami masih mendata luas lahan dan jumlah penduduk di setiap titik. Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat tinggi,” kata Zulkarnaen dalam keterangannya yang dirilis di Makassar,
Senin meminta 5.500 pohon ditanam serentak di sembilan dusun di Amma Toa.
“Dan bagi seluruh pihak yang menghubungi kami untuk ikut melakukan penanaman di Hari Bumi ini, kami diminta berkomitmen untuk melakukan penanaman bibit yang didokumentasikan pada tanggal 22 April,” ujarnya.
Dijelaskannya, dua atau enam bulan setelah tanam juga didokumentasikan untuk dikirim dan dilihat perkembangannya.
“Kami juga membuka ruang bagi rumah tangga atau masyarakat yang hanya mau menanam 2-5 pohon, yang penting berkomitmen menanam dan merawat untuk membantu ketahanan pangan, perekonomian keluarga, yaitu kesempatan untuk menjual jika buahnya sudah siap. berlimpah,” ujarnya.
Dukungan serupa juga disampaikan Nawir, Ketua Kelompok Tani yang juga anggota BPD Langkowa, Malino, Kabupaten Gowa. Ia mengungkapkan, pihaknya juga akan turut serta menyukseskan penanaman pohon sekaligus dalam rangka peringatan Hari Bumi.
“Kami siap mendukung dengan ikut serta dalam penanaman pohon serentak pada 22 April mendatang,” tegas Nawir.