Makassar (ANTARA) - Dewan Adat Saoraja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), resmi menganugerahkan gelar adat kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dengan nama Daeng Mappuji.

Upacara pengukuhan ini dilangsungkan setelah prosesi adat pra Mattompang Arajang di Arajang, Rumah Jabatan Bupati Bone, Sulsel, Jumat.

Gelar ini melambangkan sosok pemimpin yang penuh cinta dan kasih sayang terhadap masyarakat, berwibawa, dan tegas, dalam menjalankan amanah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tokoh adat Bone Andi Yusha Tenri Tappu menjelaskan pengukuhan gelar adat kepada Bahtiar Baharuddin diberikan karena asli orang Bugis Bone atau dalam Bahasa Bugis dikenal sebagai Tau Deceng Wija Tau Bone sebagai orang baik keturunan Bone.

"Semua yang berkontribusi kepada Bone di masa lampau itu dapat dikukuhkan sebagai Tau Deceng," ujarnya.

Dia menguraikan ada dua jenis pengukuhan untuk orang Bone asli yaitu dengan nama Petta dan Daeng. Andi Muhammad, mantan Pangdam XIV Hasanuddin dan cucu Raja Bone ke-32 Andi Mappanyukki, dikukuhkan dengan gelar bangsawan Bugis Petta.

Sementara itu Bahtiar Baharuddin yang dikukuhkan sebagai Tau Deceng diberikan gelar kebangsawanan Daeng.

"Jadi tinggal dikukuhkan karena asli Bone. Kalau Andi diberi Pa' Petta-nya kalau Tau Deceng diberi Pa' Daeng-nya," kata Yusha.

Bahtiar sendiri mengaku merasa terhormat atas pengukuhan ini. "Saya lahir dan besar di Bone. Kejadian hari ini mungkin sudah menjadi rencana Tuhan. Bagi saya, ini adalah penghargaan yang sangat berarti sebagai bagian dari keluarga besar Bone," tutur Bahtiar.

Bahtiar mengatakan pemberian gelar ini tidak hanya merupakan sebuah penghargaan, tetapi juga membawa pesan dan tanggung jawab yang besar.

"Kepercayaan yang diberikan oleh rakyat Bone melalui pemuka adat dan budaya memberikan karakter tersendiri kepada saya. Ini menjadi pengingat bagi saya bahwa seorang pemimpin harus selalu dekat dengan rakyatnya," kata Bahtiar.

Dengan rasa syukur, Bahtiar menyampaikan terima kasih. Penganugerahan ini, kata dia, juga mengandung tanggung jawab baginya untuk bersikap, bertingkah, dan berbuat lebih baik lagi.

"Saya harus memancarkan karakter pemimpin sesuai dengan gelar yang telah diberikan," tuturnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024