Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), melibatkan para konten kreator dalam mempromosikan program-program pemerintah kota setempat.
"Para konten kreator saat ini lebih familiar daripada selebriti pada umumnya dan ide-idenya juga banyak yang menarik. Inilah kenapa kita mau libatkan mereka dalam promosi program-program pemerintah kota," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, di Makassar, Sabtu.
Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, mendorong pelibatan konten kreator menjadi wadah promosi program-program pemerintah kota.
Penyebarluasan informasi melalui konten kreator dinilai efektif. Penyajiannya pun lebih ringan dan santai sehingga mudah untuk dipahami masyarakat luas.
"Standarnya harus ada konten kreator, misalnya Karebosi itu bagus karena orang lebih paham daripada bikin spanduk," katanya.
Untuk itu, Danny berharap setiap program yang ada di masing-masing OPD bisa disebarluaskan melalui karya-karya kreatif para konten kreator.
Begitu pun dengan pemerintah kecamatan yang dianggap belum terlalu mengeksplorasi wilayahnya, sehingga peran-peran konten kreator ini sangat dibutuhkan.
"Jadi, masing-masing berkembang dengan konsep menjual wilayahnya," tutur Danny.
Hal itu, kata dia, termasuk menggandeng para konten kreator di dalam mengedukasi masyarakat soal perilaku membuang sampah.
Menurut dia, hal itu juga merupakan salah satu upaya untuk menggalakkan kembali gerakan Makassar Tidak Rantasa (MTR) dan Lihat Sampah Ambil (Lisa).
Wali kota ingin perilaku menjaga kebersihan tidak hanya bertumpu pada petugas kebersihan tetapi pada masing-masing individu, sehingga tidak ada lagi masyarakat membuang sampah di sembarang tempat.
"Kita ini bersih hanya pada pagi. Setelah itu kotor lagi, jadi saya pikir bagus konten kreator punya peran untuk itu, mengedukasi masyarakat agar malu membuang sampah sembarang tempat," tuturnya..
Danny pun juga mendorong Konten Kreator Makassar membuat sebuah asosiasi untuk melindungi, memberikan standar, hingga mengedukasi para pelaku industri kreatif yang terlibat.
"Anak-anak perlu diberi ruang, tinggal bagaimana konsolidasi," ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala Diskominfo Makassar Ismawaty Nur, Kepala Dinas Pariwisata Moh Roem, dan Plt Kepala Dispora Andi Engka.
"Para konten kreator saat ini lebih familiar daripada selebriti pada umumnya dan ide-idenya juga banyak yang menarik. Inilah kenapa kita mau libatkan mereka dalam promosi program-program pemerintah kota," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, di Makassar, Sabtu.
Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, mendorong pelibatan konten kreator menjadi wadah promosi program-program pemerintah kota.
Penyebarluasan informasi melalui konten kreator dinilai efektif. Penyajiannya pun lebih ringan dan santai sehingga mudah untuk dipahami masyarakat luas.
"Standarnya harus ada konten kreator, misalnya Karebosi itu bagus karena orang lebih paham daripada bikin spanduk," katanya.
Untuk itu, Danny berharap setiap program yang ada di masing-masing OPD bisa disebarluaskan melalui karya-karya kreatif para konten kreator.
Begitu pun dengan pemerintah kecamatan yang dianggap belum terlalu mengeksplorasi wilayahnya, sehingga peran-peran konten kreator ini sangat dibutuhkan.
"Jadi, masing-masing berkembang dengan konsep menjual wilayahnya," tutur Danny.
Hal itu, kata dia, termasuk menggandeng para konten kreator di dalam mengedukasi masyarakat soal perilaku membuang sampah.
Menurut dia, hal itu juga merupakan salah satu upaya untuk menggalakkan kembali gerakan Makassar Tidak Rantasa (MTR) dan Lihat Sampah Ambil (Lisa).
Wali kota ingin perilaku menjaga kebersihan tidak hanya bertumpu pada petugas kebersihan tetapi pada masing-masing individu, sehingga tidak ada lagi masyarakat membuang sampah di sembarang tempat.
"Kita ini bersih hanya pada pagi. Setelah itu kotor lagi, jadi saya pikir bagus konten kreator punya peran untuk itu, mengedukasi masyarakat agar malu membuang sampah sembarang tempat," tuturnya..
Danny pun juga mendorong Konten Kreator Makassar membuat sebuah asosiasi untuk melindungi, memberikan standar, hingga mengedukasi para pelaku industri kreatif yang terlibat.
"Anak-anak perlu diberi ruang, tinggal bagaimana konsolidasi," ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala Diskominfo Makassar Ismawaty Nur, Kepala Dinas Pariwisata Moh Roem, dan Plt Kepala Dispora Andi Engka.