Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Muhammad Kohar menyatakan jika kantornya yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo Makassar merupakan yang termegah di Indonesia Timur.
"Kami laporkan pak jaksa agung jika kantor Kejati Sulsel yang dibangun ini merupakan yang termegah di Indonesia Timur dan pembangunannya berhasil diselesaikan dalam jangka waktu sekitar tiga tahun," ujarnya saat memberikan sambutan peresmian Kantor Kejati Sulsel oleh Jaksa Agung Basrief Arief di Makassar, Senin.
Dia menyebutkan jika kemegahan kantor Kejati Sulsel itu hanya untuk mendukung kinerja para pegawai serta jaksa dalam memberikan keadilan serta penuntasan terhadap perkara-perkara korupsi maupun perkara lainnya.
Dalam laporannya itu, dirinya mengaku jika pembangunan gedung mewah yang berlantai sembilan itu mendapat pengucuran dana dari APBN yang cairkan dalam tiga tahap sejak tahun 2010-2013.
"Semua berjalan lancar dan pencairan dananya melalui APBN 2010-2013 itu dilakukan dalam tiga tahap sehingga kita bisa menyaksikan dan menikmati bangunan mewah ini," katanya.
Dalam penganggaran oleh negara itu, pemerintah pusat telah menggelontorkan dana sebesar Rp66 miliar untuk mendukung kinerja para jaksa dalam menyelesaikan maupun menuntaskan perkara-perkara korupsi maupun perkara lainnya.
Sementara Jaksa Agung Basrief Arief sendiri dalam sambutannya mengatakan, Pemeritah Republik Indonesia berkomitmen dalam mendukung kinerja kejaksaan, salah satunya dengan gedung baru tersebut.
Hadir dalam peresmian itu, sejumlah pejabat Pemerintah Sulsel maupun daerah juga terlihat serta para muspida Sulsel dan Kota Makassar. Tanpa terkecuali Bupati Sidrap Rusdi Masse yang disebut-sebut ikut terlibat dalam skandal penyelewengan Bansos Sidrap senilai Rp4,3 miliar. Agus Setiawan
"Kami laporkan pak jaksa agung jika kantor Kejati Sulsel yang dibangun ini merupakan yang termegah di Indonesia Timur dan pembangunannya berhasil diselesaikan dalam jangka waktu sekitar tiga tahun," ujarnya saat memberikan sambutan peresmian Kantor Kejati Sulsel oleh Jaksa Agung Basrief Arief di Makassar, Senin.
Dia menyebutkan jika kemegahan kantor Kejati Sulsel itu hanya untuk mendukung kinerja para pegawai serta jaksa dalam memberikan keadilan serta penuntasan terhadap perkara-perkara korupsi maupun perkara lainnya.
Dalam laporannya itu, dirinya mengaku jika pembangunan gedung mewah yang berlantai sembilan itu mendapat pengucuran dana dari APBN yang cairkan dalam tiga tahap sejak tahun 2010-2013.
"Semua berjalan lancar dan pencairan dananya melalui APBN 2010-2013 itu dilakukan dalam tiga tahap sehingga kita bisa menyaksikan dan menikmati bangunan mewah ini," katanya.
Dalam penganggaran oleh negara itu, pemerintah pusat telah menggelontorkan dana sebesar Rp66 miliar untuk mendukung kinerja para jaksa dalam menyelesaikan maupun menuntaskan perkara-perkara korupsi maupun perkara lainnya.
Sementara Jaksa Agung Basrief Arief sendiri dalam sambutannya mengatakan, Pemeritah Republik Indonesia berkomitmen dalam mendukung kinerja kejaksaan, salah satunya dengan gedung baru tersebut.
Hadir dalam peresmian itu, sejumlah pejabat Pemerintah Sulsel maupun daerah juga terlihat serta para muspida Sulsel dan Kota Makassar. Tanpa terkecuali Bupati Sidrap Rusdi Masse yang disebut-sebut ikut terlibat dalam skandal penyelewengan Bansos Sidrap senilai Rp4,3 miliar. Agus Setiawan