Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) menunggu usulan daerah untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Junior dan Youth yang direncanakan juli 2014.
Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetisi PP Pertina John Amanupunyo, saat dihubungi dari Makassar, Rabu, mengatakan, belum menetapkan penyelenggara kejurnas setelah pihak Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sebelumnya siap menjadi tuan rumah memutuskan mengundurkan diri.
"Kalteng sudah menyatakan tidak siap dan mundur sebagai tuan rumah. Jika ada daerah yang bersedia kami minta segera mengajukan diri agar bisa segera memberikan rekomendasi," katanya.
Mantan Direktur Teknik Pengprov Pertina Sulsel itu menjelaskan, pihaknya akan menunggu usulan daerah menjadi penyelenggara hingga April 2014. Pihaknya sengaja memberikan batas waktu agar bisa mengantisipasi jika tidak ada yang bersedia.
Menurut dia, jika hingga batas waktu tenyata belum ada yang mengajukan. Pihaknya sudah menyiapkan alternatif untuk tetap melaksanakannya di Jakarta. Pada pelaksanaan 2013, Kejurnas junior yang memperebutkan Piala Ketua DPR-RI ini digelar di Gelanggang Remaja Rawamangun, Jakarta Timur.
Pada pelaksanaan 2013, kejurnas junior diikuti sebanyak 257 petinju dan ofisial dari 29 provinsi se-Indonesia. Kejurnas itu dibuka secara resmi Ketua DPR-RI yang juga Ketua Dewan Kehormatan/Pembina PP Pertina, Marzuki Alie.
"Kejurnas junior ini merupakan salah satu ajang bergengsi sehingga kita optimistis ada yang ingin menjadi tuan rumah. Namun jika tidak ada yang bersedia, kita akan kembali laksanakan di Jakarta seperti tahun lalu," jelasnya.
Berbeda dengan Kejurnas Junior, PP Pertina untuk Piala Wapres 2014 justru sudah ditetapkan di Kota Lahat, Sumatera Selatan, Mei 2014.
Penunjukan Kota Lahat, kata dia, karena dinilai lebih siap. Wali Kota Lahat juga dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap pembinaan cabang olahraga tinju.
Ia menambahkan, pelaksanaan Kejurnas Piala Wapres akan berlangsung lebih ketat karena diikuti para petinju terbaik dari seluruh daerah se-Indonesia. Ini juga merupakan salah satu agenda yang diharapkan dapat melahirkan petinju terbaik yang nantinya bisa memperkuat Indonesia di kejuaraan dunia.
"Kami memiliki beberapa pertimbangan dan salah satunya karena komitmen Pemkot Lahat untuk menjadi tuan rumah. Kami juga mengapresiasi dan berharap pelaksanaan Piala Wapres 2014 dapat berjalan sukses," ujarnya. FC Kuen
Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetisi PP Pertina John Amanupunyo, saat dihubungi dari Makassar, Rabu, mengatakan, belum menetapkan penyelenggara kejurnas setelah pihak Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sebelumnya siap menjadi tuan rumah memutuskan mengundurkan diri.
"Kalteng sudah menyatakan tidak siap dan mundur sebagai tuan rumah. Jika ada daerah yang bersedia kami minta segera mengajukan diri agar bisa segera memberikan rekomendasi," katanya.
Mantan Direktur Teknik Pengprov Pertina Sulsel itu menjelaskan, pihaknya akan menunggu usulan daerah menjadi penyelenggara hingga April 2014. Pihaknya sengaja memberikan batas waktu agar bisa mengantisipasi jika tidak ada yang bersedia.
Menurut dia, jika hingga batas waktu tenyata belum ada yang mengajukan. Pihaknya sudah menyiapkan alternatif untuk tetap melaksanakannya di Jakarta. Pada pelaksanaan 2013, Kejurnas junior yang memperebutkan Piala Ketua DPR-RI ini digelar di Gelanggang Remaja Rawamangun, Jakarta Timur.
Pada pelaksanaan 2013, kejurnas junior diikuti sebanyak 257 petinju dan ofisial dari 29 provinsi se-Indonesia. Kejurnas itu dibuka secara resmi Ketua DPR-RI yang juga Ketua Dewan Kehormatan/Pembina PP Pertina, Marzuki Alie.
"Kejurnas junior ini merupakan salah satu ajang bergengsi sehingga kita optimistis ada yang ingin menjadi tuan rumah. Namun jika tidak ada yang bersedia, kita akan kembali laksanakan di Jakarta seperti tahun lalu," jelasnya.
Berbeda dengan Kejurnas Junior, PP Pertina untuk Piala Wapres 2014 justru sudah ditetapkan di Kota Lahat, Sumatera Selatan, Mei 2014.
Penunjukan Kota Lahat, kata dia, karena dinilai lebih siap. Wali Kota Lahat juga dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap pembinaan cabang olahraga tinju.
Ia menambahkan, pelaksanaan Kejurnas Piala Wapres akan berlangsung lebih ketat karena diikuti para petinju terbaik dari seluruh daerah se-Indonesia. Ini juga merupakan salah satu agenda yang diharapkan dapat melahirkan petinju terbaik yang nantinya bisa memperkuat Indonesia di kejuaraan dunia.
"Kami memiliki beberapa pertimbangan dan salah satunya karena komitmen Pemkot Lahat untuk menjadi tuan rumah. Kami juga mengapresiasi dan berharap pelaksanaan Piala Wapres 2014 dapat berjalan sukses," ujarnya. FC Kuen