Makassar (ANTARA) - Manajemen PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) VI Makassar Sulawesi Selatan menghasilkan out standing loan (OSL) atau saldo uang pinjaman pegadaian pada kredit cepat aman (KCA) triwulan I 2024 sebesar Rp8,31 triliun.
"Capaian OSL itu pada tiga bulan pertama 2024 sudah mencapai sekitar 92,4 persen dari target Rp9 triliun pada 2024," kata Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VI Makassar, Edwin S Inkriwang di Makassar, Rabu.
Nilai OSL cenderung stabil, karena jumlahnya akan naik ketika penyaluran kredit terlaksana, dan akan berkurang seiring pelunasan pinjaman oleh nasabah.
Edwin mengungkapkan bahwa kondisi OSL tersebut menjadi indikator kinerja perusahaan milik negara yang membawahi area Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Maluku itu sangat positif.
"Karena tiga bulan saja sudah OSL mencapai diatas 90 persen," ujarnya.
Dengan capaian tersebut, ia optimistis dapat mengejar target Rp9 triliun hingga akhir 2024 atau menambah omzet Rp700 miliar lagi dalam kurun waktu sembilan bulan.
Sementara itu, dengan capaian OSL Rp8,31 triliun ini saja jika dibandingkan dengan periode yang sama 2023, terjadi peningkatan sekitar 17 persen secara year of year (yoy).
Selain dari sisi capaian OSL terjadi peningkatan, dari jumlah nasabah juga mengalami peningkatan hingga akhir Maret 2024. Berdasarkan data PT Pegadaian Kanwil VI Makassar diketahui, jumlah nasabah aktif sebanyak 1.260.881 nasabah atau naik 16,53 persen secara yoy.
Sementara laba usaha tercatat sebanyak Rp273,06 miliar atau naik 0,25 persen, saldo tabungan emas 378.651 gram dan omzet mulia Rp25,05 miliar atau naik 0,54 persen.
"Harga emas yang terus menguat, menjadi pendorong bagi nasabah untuk berinvestasi emas. Apalagi harga emas sempat menembus angka Rp1,4 juta per gram seiring dengan perkembangan pasar global," ujarnya.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VI Makassar, Edwin S Inkriwang (tengah). Antara/ HO-Pegadaian VI
"Capaian OSL itu pada tiga bulan pertama 2024 sudah mencapai sekitar 92,4 persen dari target Rp9 triliun pada 2024," kata Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VI Makassar, Edwin S Inkriwang di Makassar, Rabu.
Nilai OSL cenderung stabil, karena jumlahnya akan naik ketika penyaluran kredit terlaksana, dan akan berkurang seiring pelunasan pinjaman oleh nasabah.
Edwin mengungkapkan bahwa kondisi OSL tersebut menjadi indikator kinerja perusahaan milik negara yang membawahi area Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Maluku itu sangat positif.
"Karena tiga bulan saja sudah OSL mencapai diatas 90 persen," ujarnya.
Dengan capaian tersebut, ia optimistis dapat mengejar target Rp9 triliun hingga akhir 2024 atau menambah omzet Rp700 miliar lagi dalam kurun waktu sembilan bulan.
Sementara itu, dengan capaian OSL Rp8,31 triliun ini saja jika dibandingkan dengan periode yang sama 2023, terjadi peningkatan sekitar 17 persen secara year of year (yoy).
Selain dari sisi capaian OSL terjadi peningkatan, dari jumlah nasabah juga mengalami peningkatan hingga akhir Maret 2024. Berdasarkan data PT Pegadaian Kanwil VI Makassar diketahui, jumlah nasabah aktif sebanyak 1.260.881 nasabah atau naik 16,53 persen secara yoy.
Sementara laba usaha tercatat sebanyak Rp273,06 miliar atau naik 0,25 persen, saldo tabungan emas 378.651 gram dan omzet mulia Rp25,05 miliar atau naik 0,54 persen.
"Harga emas yang terus menguat, menjadi pendorong bagi nasabah untuk berinvestasi emas. Apalagi harga emas sempat menembus angka Rp1,4 juta per gram seiring dengan perkembangan pasar global," ujarnya.