Makassar (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam ingin segera kembali ke kampung halamannya di Sulawesi Barat setelah mendapat informasi kondisi saat ini dibutuhkan orang-orang yang tepat untuk memajukan Sulbar dalam hal pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
“Sejumlah tokoh masyarakat datang meminta saya kembali ke desa saya untuk membangun Sulawesi Barat,” kata Prof Husain di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Prof Husain diketahui maju sebagai bakal calon Gubernur Sulbar pada pemilu serentak 27 November 2024 setelah mendapat surat tugas dari DPP Partai Golkar di Jakarta pada April lalu untuk ikut bertarung.
Pria dengan akronim PHS ini mengatakan, masa jabatannya sebagai Rektor UNM akan berakhir pada 17 Mei 2024. Saat ini PHS telah menyelesaikan tugasnya sebagai orang nomor satu di UNM. Pria kelahiran Polman, 7 Juli 1966 ini menyatakan ingin fokus mempersiapkan diri untuk bertarung di Sulbar.
Padahal, Guru Besar Teknologi Pertanian UNM ini setelah mendapat rekomendasi melalui surat tugas, sudah mengikuti orientasi dan pembekalan di DPP Golkar Jakarta pada awal April lalu.
Selain Prof Husain Syam, beberapa calon tokoh juga mendapat surat tugas dari Partai Golkar sebagai bakal calon Gubernur Sulbar.
Kandidat tersebut antara lain Ketua Partai Golkar Sulbar Aras Tammauni, mantan Ketua DPRD Sulbar dua periode Hamzah Hapati Hasan, dan Ketua Bappilu Golkar Sulbar Arwan M Aras Tammauni.
Meski begitu, ia yakin akan mendapat rekomendasi resmi dan tetap optimistis Golkar bisa diusung pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar serentak.
“Partai Golkar adalah partai rakyat. Insya Allah optimistis Golkar akan diusung di Sulbar mendatang,” kata Rektor UNM dua periode itu dengan nada optimis.
Selain berharap bisa diusung Partai Golkar, Ketua Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Sulsel juga terus mengembangkan komunikasi dengan partai politik. Seperti Partai Gerindra, Partai NasDem, PDI-P, Demokrat, dan beberapa parpol lainnya.
“Sejumlah tokoh masyarakat datang meminta saya kembali ke desa saya untuk membangun Sulawesi Barat,” kata Prof Husain di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Prof Husain diketahui maju sebagai bakal calon Gubernur Sulbar pada pemilu serentak 27 November 2024 setelah mendapat surat tugas dari DPP Partai Golkar di Jakarta pada April lalu untuk ikut bertarung.
Pria dengan akronim PHS ini mengatakan, masa jabatannya sebagai Rektor UNM akan berakhir pada 17 Mei 2024. Saat ini PHS telah menyelesaikan tugasnya sebagai orang nomor satu di UNM. Pria kelahiran Polman, 7 Juli 1966 ini menyatakan ingin fokus mempersiapkan diri untuk bertarung di Sulbar.
Padahal, Guru Besar Teknologi Pertanian UNM ini setelah mendapat rekomendasi melalui surat tugas, sudah mengikuti orientasi dan pembekalan di DPP Golkar Jakarta pada awal April lalu.
Selain Prof Husain Syam, beberapa calon tokoh juga mendapat surat tugas dari Partai Golkar sebagai bakal calon Gubernur Sulbar.
Kandidat tersebut antara lain Ketua Partai Golkar Sulbar Aras Tammauni, mantan Ketua DPRD Sulbar dua periode Hamzah Hapati Hasan, dan Ketua Bappilu Golkar Sulbar Arwan M Aras Tammauni.
Meski begitu, ia yakin akan mendapat rekomendasi resmi dan tetap optimistis Golkar bisa diusung pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar serentak.
“Partai Golkar adalah partai rakyat. Insya Allah optimistis Golkar akan diusung di Sulbar mendatang,” kata Rektor UNM dua periode itu dengan nada optimis.
Selain berharap bisa diusung Partai Golkar, Ketua Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Sulsel juga terus mengembangkan komunikasi dengan partai politik. Seperti Partai Gerindra, Partai NasDem, PDI-P, Demokrat, dan beberapa parpol lainnya.