Makassar (ANTARA) - Dinas Sosial Makassar meminta semua tenaga pendamping sosial Program Harapan Keluarga (PKH) Kota Makassar agar bekerja maksimal dan mendukung penurunan angka prevalensi stunting di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) itu.
Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Andi Pangeran Nur Akbar di Makassar, Rabu, menjelaskan kegiatan penguatan kapasitas pendamping sosial PKH rutin dilaksanakan sekali dalam sebulan.
"Kegiatan ini di helat sekali sebulan sebagai sarana monitoring dan evaluasi kinerja tenaga pendamping PKH," ujarnya.
Andi Pangeran Nur Akbar mengatakan pertemuan dengan seluruh tim pendamping PKH dari 153 kelurahan dan 15 kecamatan di Makassar itu sebagai wadah untuk menyampaikan pendapat dan informasi kegiatan yang telah dilaksanakan pendamping PKH.
Beberapa fokus pendampingan oleh tim PKH yakni membantu dalam penurunan angka stunting yang sekarang digalakkan oleh Pemerintah Kota Makassar dengan menargetkan nol balita terdampak stunting.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mendorong penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Tenaga Pendamping Sosial Program Harapan Keluarga (PKH) Kota Makassar.
Dalam arahannya, Indira menyampaikan bahwa peningkatan wawasan tenaga pendamping sosial PKH sangat penting dalam mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
“Saya kira melalui pendamping PKH, tugas kita adalah membantu mewujudkan itu. Bagaimana kita turun ke lapangan, siapapun kita, tentu mau tingkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Indira juga menambahkan, kendati Kota Makassar terus mencatatkan berbagai prestasi dari berbagai aspek. Tidak dapat dipungkiri masih banyak juga permasalahan sosial yang perlu dituntaskan.
Termasuk yang menjadi perhatian besar Indira sebagai Ketua TP PKK Kota Makassar adalah hadirnya tenaga pendamping PKH yang profesional sehingga dapat mendukung penurunan prevalensi stunting.
“Target Kota Makassar adalah nol kasus stunting, tentu ini adalah PR kita juga sebagai pendamping,” ucapnya.
Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Andi Pangeran Nur Akbar di Makassar, Rabu, menjelaskan kegiatan penguatan kapasitas pendamping sosial PKH rutin dilaksanakan sekali dalam sebulan.
"Kegiatan ini di helat sekali sebulan sebagai sarana monitoring dan evaluasi kinerja tenaga pendamping PKH," ujarnya.
Andi Pangeran Nur Akbar mengatakan pertemuan dengan seluruh tim pendamping PKH dari 153 kelurahan dan 15 kecamatan di Makassar itu sebagai wadah untuk menyampaikan pendapat dan informasi kegiatan yang telah dilaksanakan pendamping PKH.
Beberapa fokus pendampingan oleh tim PKH yakni membantu dalam penurunan angka stunting yang sekarang digalakkan oleh Pemerintah Kota Makassar dengan menargetkan nol balita terdampak stunting.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mendorong penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Tenaga Pendamping Sosial Program Harapan Keluarga (PKH) Kota Makassar.
Dalam arahannya, Indira menyampaikan bahwa peningkatan wawasan tenaga pendamping sosial PKH sangat penting dalam mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
“Saya kira melalui pendamping PKH, tugas kita adalah membantu mewujudkan itu. Bagaimana kita turun ke lapangan, siapapun kita, tentu mau tingkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Indira juga menambahkan, kendati Kota Makassar terus mencatatkan berbagai prestasi dari berbagai aspek. Tidak dapat dipungkiri masih banyak juga permasalahan sosial yang perlu dituntaskan.
Termasuk yang menjadi perhatian besar Indira sebagai Ketua TP PKK Kota Makassar adalah hadirnya tenaga pendamping PKH yang profesional sehingga dapat mendukung penurunan prevalensi stunting.
“Target Kota Makassar adalah nol kasus stunting, tentu ini adalah PR kita juga sebagai pendamping,” ucapnya.