Makassar (ANTARA) - Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani menyalurkan bantuan kepada korban terdampak bencana alam seperti banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
“Kami semua menyampaikan belasungkawa kepada para korban yang terdampak banjir dan berharap mereka bisa tetap tabah,” ujarnya melalui rilis yang diterima di Makassar, Senin.
Asrul Sani yang menjenguk para korban di Belopa, Kabupaten Luwu, berpesan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan keselamatan dalam situasi darurat.
“Kepada masyarakat Kabupaten Luwu agar tetap menjaga kesehatan dan keselamatan dalam situasi seperti ini,” kata
Asrul dan istri kemudian menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, air mineral, susu, popok bayi serta obat-obatan.
Selain itu, ada juga bantuan kesehatan lainnya. Bantuan tersebut berasal dari sumbangan masyarakat Kota Palopo.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Kapolres Sulsel Irgen Pol Andi Rian Djajadi juga memantau lokasi dari udara menggunakan helikopter.
Pengawasan udara dilakukan di wilayah terdampak banjir dan longsor di wilayah Luwu dan Wajo.
Terlihat jelas bekas banjir yang menghubungkan air laut dengan air yang berasal dari darat, dengan warna coklat yang mendominasi pantai, kata Bahtiar Baharuddin.
Kondisi tersebut, kata Bahtiar, menunjukkan betapa seriusnya dampak bencana alam yang terjadi di sejumlah kabupaten, termasuk Luwu dan Wajo.
“Lahan pertanian masyarakat, fasilitas umum seperti masjid dan Polsek Siwa -Wajo-, serta rumah warga masih terendam,” ujarnya.
Akibat bencana alam tersebut, Pemerintah Kabupaten Luwu memberlakukan keadaan darurat selama 30 hari ke depan.
“Kami semua menyampaikan belasungkawa kepada para korban yang terdampak banjir dan berharap mereka bisa tetap tabah,” ujarnya melalui rilis yang diterima di Makassar, Senin.
Asrul Sani yang menjenguk para korban di Belopa, Kabupaten Luwu, berpesan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan keselamatan dalam situasi darurat.
“Kepada masyarakat Kabupaten Luwu agar tetap menjaga kesehatan dan keselamatan dalam situasi seperti ini,” kata
Asrul dan istri kemudian menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, air mineral, susu, popok bayi serta obat-obatan.
Selain itu, ada juga bantuan kesehatan lainnya. Bantuan tersebut berasal dari sumbangan masyarakat Kota Palopo.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Kapolres Sulsel Irgen Pol Andi Rian Djajadi juga memantau lokasi dari udara menggunakan helikopter.
Pengawasan udara dilakukan di wilayah terdampak banjir dan longsor di wilayah Luwu dan Wajo.
Terlihat jelas bekas banjir yang menghubungkan air laut dengan air yang berasal dari darat, dengan warna coklat yang mendominasi pantai, kata Bahtiar Baharuddin.
Kondisi tersebut, kata Bahtiar, menunjukkan betapa seriusnya dampak bencana alam yang terjadi di sejumlah kabupaten, termasuk Luwu dan Wajo.
“Lahan pertanian masyarakat, fasilitas umum seperti masjid dan Polsek Siwa -Wajo-, serta rumah warga masih terendam,” ujarnya.
Akibat bencana alam tersebut, Pemerintah Kabupaten Luwu memberlakukan keadaan darurat selama 30 hari ke depan.