Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rehabilitasi ruas jalan yang menghubungkan Tabone, Kabupaten Polewali Mandar melalui APBD Tahun Anggaran 2014, senilai Rp3,8 Miliar.
"Proyek pembangunan rehabilitasi ruas jalan Tabone dalam proses lelang. Saat ini, kita menunggu pemenang dari proyek itu," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulbar, Nasaruddin di Mamuju, Jum`at.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan dua kabupaten yakni Polman dan Mamasa, ini akan segera ditangani.
"Pokoknya dalam waktu dekat, pihak rekanan yang memenangkan tender tersebut akan mulai bekerja," jelasnya.
Nasaruddin menuturkan, proyek pembangunan jalan ini akan memudahkan akses transportasi yang selama ini kondisinya rusak parah.
Karena itu kata dia, rekanan yang diberikan kepercayaan untuk ikut memperhatikan kualitas pekerjaannya agar masyarakat bisa menikmati dalam waktu lama.
"Proyek apa pun yang telah direncanakan maka tentu kita mengharapkan kualitas pekerjaan. Makanya, pihalk pengawas pun dituntut untuk memaksimalkan perannya dalam mendukung kualitas pekerjaan," jelasnya.
Mantan kepala Dinas Kehutanan ini berharap, agar pengusaha lokal yang mendapatkan paket kegiatan untuk memperhatikan grand desain yang direncanakan.
Sebab jika berani merubah perencanaan tanpa ada koordinasi maka akibatnya bakal menjadi persoalan dikemudian hari. M Yusuf
"Proyek pembangunan rehabilitasi ruas jalan Tabone dalam proses lelang. Saat ini, kita menunggu pemenang dari proyek itu," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulbar, Nasaruddin di Mamuju, Jum`at.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan dua kabupaten yakni Polman dan Mamasa, ini akan segera ditangani.
"Pokoknya dalam waktu dekat, pihak rekanan yang memenangkan tender tersebut akan mulai bekerja," jelasnya.
Nasaruddin menuturkan, proyek pembangunan jalan ini akan memudahkan akses transportasi yang selama ini kondisinya rusak parah.
Karena itu kata dia, rekanan yang diberikan kepercayaan untuk ikut memperhatikan kualitas pekerjaannya agar masyarakat bisa menikmati dalam waktu lama.
"Proyek apa pun yang telah direncanakan maka tentu kita mengharapkan kualitas pekerjaan. Makanya, pihalk pengawas pun dituntut untuk memaksimalkan perannya dalam mendukung kualitas pekerjaan," jelasnya.
Mantan kepala Dinas Kehutanan ini berharap, agar pengusaha lokal yang mendapatkan paket kegiatan untuk memperhatikan grand desain yang direncanakan.
Sebab jika berani merubah perencanaan tanpa ada koordinasi maka akibatnya bakal menjadi persoalan dikemudian hari. M Yusuf