Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tektonik dengan magnitudo 5.1 dengan lokasi 14 kilometer arah Tenggara Kepulauan Seribu Jakarta pada pukul 16.42 WIB terjadi akibat aktivitas lempeng Indo-Australia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, ini jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Rabu
Ia mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun-geser dengan kedalaman 265 kilometer.
Menurut dia gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu Utara l, Teluknaga dan Tangerang dengan skala intensitas III - IV MMI.
Menurut dia hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.
Ia menambahkan hingga pukul 17.10 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Selain itu untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa," kata dia.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG :Gempa Kepulauan Seribu akibat aktivitas lempeng Indo-Australia
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, ini jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Rabu
Ia mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun-geser dengan kedalaman 265 kilometer.
Menurut dia gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu Utara l, Teluknaga dan Tangerang dengan skala intensitas III - IV MMI.
Menurut dia hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.
Ia menambahkan hingga pukul 17.10 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Selain itu untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa," kata dia.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG :Gempa Kepulauan Seribu akibat aktivitas lempeng Indo-Australia