Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa magnitudo 4,1 dirasakan terjadi di wilayah Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu, 1 Januari atau di awal tahun 2025.
"Dampak gempa bumi yang terjadi pukul 09.44 WITA itu berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Dompu, Sumbawa dan Bima," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi dalam keterangan tertulis di Mataram, Rabu.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini terletak pada koordinat 8,05° LS; 117,98° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 kilometer barat laut Dompu pada kedalaman 29 kilometer.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Thrust)," katanya.
Sementara itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut dan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.