Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tahun ini telah mengalokasikan dana untuk perbaikan jalan Kalumpang - Toraja Utara, Sulawesi Selatan, senilai Rp1,6 miliar.

"Meski diakui berstatus jalan provinsi namun tidak menjadi penghalang bagi Pemkab Mamuju untuk melakukan perbaikan jalan poros Kalumpang - Toraja Utara, sebesar Rp 1,6 miliar yang diplot melalui APBD 2014," kata Wakil Bupati Mamuju, Ir. Bustamin Bausat di Mamuju, Selasa.

Menurutnya, peningkatan kualitas jalan yang akan dibangun meliputi pembangunan drainase dan perbaikan badan jalan sepanjang enam kilometer.

Meski berstatus jalan provinsi, kata dia, namun perbaikan jalan ini memungkinkan untuk dilakukan karena jalan tersebut juga satu-satunya akses lima desa yang ada di Kecamatan Kalumpang yakni Desa Kondobulo, Desa Karataun, Desa Siraun, Desa Lasak, dan Desa Salumakki.

"Penanganan jalan poros sebetulnya bukan kewenangan kami maka kami mengambil poros dari kecamatan ke desa," katanya.

Dia menuturkan jalan ini masih dalam tahap awal pembangunan maka prosesnya akan dilakukan bertahap hingga benar-benar jalan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Kalumpang, utamanya dalam mendistribusi hasil Bumi mereka ke Mamuju.

"Banyak tanaman seperti tanaman sayur-sayuran ada di daerah itu. Sayangnya akses jalan menghambat ekonomi masyarakat. Selama ini lebih banyak dipasok dari Kabupaten Endrekang dan Malino, sehingga roda perekonomian di wilayah sekitar Gunung Sandapang ini dapat lebih maju," katanya.

Selain persoalan infrastruktur jalan, kata wakil bupati, di Kalumpang juga tidak akan luput dari upaya pengembangan ekonomi, pertanian, peternakan, pendidikan dan soal kesehatan.

"Intinya Kalumpang ini tidak akan pernah dilupakan," tegas Bustamin Bausat.

Sementara itu, Camat Kalumpang Oktovianus sangat mengapresiasi atas upaya pemkab Mamuju yang dilakukan di wilayah kerjanya.

Ia mengakui harapan terhadap perbaikan jalan ini telah sangat lama disuarakan oleh masyarakat lima desa yang cukup jauh dari pusat pemerintahan disana.

Namun karena terkendala atas status jalan yang berubah menjadi jalan provinsi menyebabkan pembangunan jalan yang telah dirintis sejak masa pemerintahan Bupati Djuritno tersebut menjadi mandek.

"Kami bersyukur atas upaya Pemkab Mamuju untuk memperbaiki jalan tersebut sehingga nanti apa yang menjadi beban masyarakat kami dapat di kurangi walaupun itu tidak sepenuhnya," katanya. Agus Setiawan

Pewarta : Oleh Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024