Bali (ANTARA) - President of the World Water Council, Loïc Fauchon menjadikan Indonesia sebagai Ibu Kota Perairan Dunia dan Bali menjadi pusat air dunia selama gelaran World Water Forum Ke-10 pada pekan ini.
"Ya, Indonesia adalah Ibu Kota Perairan Dunia dan Bali pusat air dunia selama minggu ini," kata Loïc Fauchon saat mengawali sambutannya di pembukaan KTT WWF Ke-10 di Bali, Senin.
Dalam kesempatan tersebut, Fauchon berterima kasih kepada Indonesia, karena telah mempersiapkan forum yang bergulir pada 19--25 Mei 2024 tersebut dengan baik dan penuh keramahan.
Ia mengatakan keanggotaan WWF yang kini diperkuat 148 negara selalu membawa peran sebagai Water Messenger atau Duta Air.
"Presiden Joko Widodo mengabulkan permintaan saya, pada saat itu G20, untuk menjadi Water Messenger dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih," katanya.
Namun, peran sebagai Water Messenger saja tidaklah cukup, Fauchon mendorong seluruh pemangku kebijakan bisa mempengaruhi masyarakat untuk memperbanyak inovasi, pendanaan, hingga tata kelola air yang lebih baik.
"Para utusan, yang tentu saja para pejuang harus berjuang, berjuang secara damai, berjuang demi perdamaian air untuk keamanannya, untuk kemakmuran," katanya
Ia berharap peran Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan WWF tahun ini bisa menjadi penanda perubahan menuju tindakan nyata pada tata kelola air secara global.
"Ya, Indonesia adalah Ibu Kota Perairan Dunia dan Bali pusat air dunia selama minggu ini," kata Loïc Fauchon saat mengawali sambutannya di pembukaan KTT WWF Ke-10 di Bali, Senin.
Dalam kesempatan tersebut, Fauchon berterima kasih kepada Indonesia, karena telah mempersiapkan forum yang bergulir pada 19--25 Mei 2024 tersebut dengan baik dan penuh keramahan.
Ia mengatakan keanggotaan WWF yang kini diperkuat 148 negara selalu membawa peran sebagai Water Messenger atau Duta Air.
"Presiden Joko Widodo mengabulkan permintaan saya, pada saat itu G20, untuk menjadi Water Messenger dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih," katanya.
Namun, peran sebagai Water Messenger saja tidaklah cukup, Fauchon mendorong seluruh pemangku kebijakan bisa mempengaruhi masyarakat untuk memperbanyak inovasi, pendanaan, hingga tata kelola air yang lebih baik.
"Para utusan, yang tentu saja para pejuang harus berjuang, berjuang secara damai, berjuang demi perdamaian air untuk keamanannya, untuk kemakmuran," katanya
Ia berharap peran Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan WWF tahun ini bisa menjadi penanda perubahan menuju tindakan nyata pada tata kelola air secara global.