Mamuju (ANTARA) - Stok hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tersedia sebanyak 5.000 ekor sapi dan akan mampu penuhi permintaan pasar dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Stok persediaan hewan kurban di Sulbar sebanyak 5.000 ekor atau lebih banyak dari permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat Sulbar untuk digunakan berkurban pada hari raya Idul Adha 1445 hijriah," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulbar, Nur Kadar, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, kebutuhan masyarakat Sulbar yang akan melakukan kurban pada enam kabupaten pada Idul Adha, hanya sekitar 4.000 ekor sapi
"Sehingga masih terdapat sekitar 1.000 ekor sapi kurban yang dapat dipasarkan ke daerah lain di pulau Kalimantan untuk dimanfaatkan masyarakat berkurban," katanya.
Sementara kata dia, untuk hewan kurban jenis kambing di Sulbar, terdapat stok persediaan sebanyak 4.000 ekor sementara kebutuhan masyarakat Sulbar sekitar 1.000 ekor.
"Untuk kambing terdapat 3.000 ekor yang dapat di pasarkan ke daerah Kalimantan untuk digunakan berkurban di hari lebaran nanti," katanya.
Ia menyampaikan, hewan kurban yang akan dipasarkan ke Kalimantan diperketat pengawasannya, agar tetap sehat dan aman dikonsumsi masyarakat.
"Pedagang ternak yang ingin memasarkan hewan kurban di Kalimantan harus melengkapi surat rekomendasi pengeluaran, serta memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), dan penerbitan sertifikat veteriner (SV) yang pengurusannya secara online melalui website lalu lintas ternak, untuk menjamin hewan kurban dalam kondisi sehat dan aman dikomsumsi," katanya.
Ia mengatakan Pemprov Sulbar akan memberikan pendampingan dan kemudahan dalam mendapatkan dokumen tersebut, jika ternak yang akan dipasarkan dalam kondisi sehat dan aman di konsumsi setelah dilakukan pemeriksaan.
"Stok persediaan hewan kurban di Sulbar sebanyak 5.000 ekor atau lebih banyak dari permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat Sulbar untuk digunakan berkurban pada hari raya Idul Adha 1445 hijriah," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulbar, Nur Kadar, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, kebutuhan masyarakat Sulbar yang akan melakukan kurban pada enam kabupaten pada Idul Adha, hanya sekitar 4.000 ekor sapi
"Sehingga masih terdapat sekitar 1.000 ekor sapi kurban yang dapat dipasarkan ke daerah lain di pulau Kalimantan untuk dimanfaatkan masyarakat berkurban," katanya.
Sementara kata dia, untuk hewan kurban jenis kambing di Sulbar, terdapat stok persediaan sebanyak 4.000 ekor sementara kebutuhan masyarakat Sulbar sekitar 1.000 ekor.
"Untuk kambing terdapat 3.000 ekor yang dapat di pasarkan ke daerah Kalimantan untuk digunakan berkurban di hari lebaran nanti," katanya.
Ia menyampaikan, hewan kurban yang akan dipasarkan ke Kalimantan diperketat pengawasannya, agar tetap sehat dan aman dikonsumsi masyarakat.
"Pedagang ternak yang ingin memasarkan hewan kurban di Kalimantan harus melengkapi surat rekomendasi pengeluaran, serta memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), dan penerbitan sertifikat veteriner (SV) yang pengurusannya secara online melalui website lalu lintas ternak, untuk menjamin hewan kurban dalam kondisi sehat dan aman dikomsumsi," katanya.
Ia mengatakan Pemprov Sulbar akan memberikan pendampingan dan kemudahan dalam mendapatkan dokumen tersebut, jika ternak yang akan dipasarkan dalam kondisi sehat dan aman di konsumsi setelah dilakukan pemeriksaan.