Makassar (ANTARA) -
PT PLN (Persero) mencatat penjualan Renewable Energy Certificate (REC) telah mencapai sebanyak 21.417 unit REC yang setara dengan Rp749 juta untuk wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar).
 
"Hingga April 2024, PLN telah menjual REC kepada 6.617 pelanggan. Para pelanggan dapat melakukan pembelian REC, baik untuk individu maupun korporasi, melalui situs web https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate," ungkap General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Moch Andy Adchaminoerdin melalui keterangannya di Makassar, Senin.
 
PLN siap mendukung penuh bagi pelanggan sektor industri dan bisnis yang ingin ikut serta dalam mendukung dekarbonisasi dengan menggunakan REC PLN.
 
"Apalagi persentase bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang telah mencapai 45,78 persen," kata Andy.
 
Andy mengatakan REC PLN merupakan produk hasil kerja sama dengan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA). REC ini dilengkapi sistem pelacak elektronik dari APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat. Oleh karenanya setiap sertifikat yang diterbitkan tidak bisa dibeli atau dijual oleh orang lain.
 
Direktur Retail dan Niaga PLN Edy Srimulyanti menjelaskan REC merupakan jawaban atas kebutuhan sektor industri dan bisnis dalam mendukung langkah dekarbonisasi. Hal ini selaras dengan upaya Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
 
REC merupakan bentuk layanan PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global.
 
"Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil," ujar Edy.
 
Selain itu Edy juga menegaskan tugas PLN adalah memastikan pasokan listrik ke seluruh pelosok, mendorong laju pertumbuhan perekonomian hingga menciptakan multiplier effect melalui kesiapan pasokan listrik untuk industri dan bisnis khususnya di tanah air.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024