Mamuju (ANTARA) - Pihak Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus berupaya memotivasi petani agar dapat mengembangkan pisang Cavendish guna mendorong kemajuan ekonomi daerah.

"Kami terus memotivasi masyarakat (petani) untuk mengembangkan pisang Cavendish dan telah menyusun rencana pengembangannya," kata Kepala DTPHP Provinsi Sulbar Syamsul Ma'arif, di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya akan melakukan identifikasi lahan yang akan berpotensi dijadikan lokasi pembibitan maupun lahan yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan pisang berkualitas ekspor tersebut.

"Masyarakat diminta mengembangkan pisang tersebut, karena pasarnya sudah jelas berada 65 negara di dunia, dan permintaan pasar cukup tinggi," ujarnya.

Selain itu, pisang Cavendish  juga bernilai jual tinggi yakni sekitar Rp27 ribu untuk tiga biji pisang, sehingga cukup potensil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Syamsul mengatakan Pemprov Sulbar yang dipimpin Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin telah meninjau sentra pembibitan pisang Cavendish yang telah berkembang di Kecamatan Mare Kabupaten Bone.

"Pemprov Sulbar telah mempelajari bagaimana pisang tersebut dikembangkan mulai dari pembibitan penanaman hingga persiapan di Kabupaten Bone," katanya.

Dengan demikian, kata dia, pisang tersebut juga akan dikembangkan di Sulbar, karena Sulbar memiliki iklim dan lahan yang cocok pengembangan pisang dengan berbagai jenis.

Ia berharap masyarakat Sulbar mendukung pengembangan komoditi tersebut, karena komoditi tersebut juga dapat dipasarkan di ibukota negara baru (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024