Makassar (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Seluruh Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan memanfaatkan kejuaraan Piala Pong Tiku yang digelar di Lapangan Bakti, Rante Pao, Kabupaten Tana Toraja, 1-8 Juli, sebagai ajang uji coba atlet PON 2024.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel Sri Syahril di Makassar, Senin, mengatakan kejuaraan nasional yang digelar Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) ini cocok dijadikan sebagai ajang uji coba karena akan diikuti banyak petinju potensial dari berbagai wilayah Nusantara.
"Kami siapkan seluruh atlet yang lolos PON untuk melihat kesiapan mereka sebelum turun di PON XXI di Sumatera Utara dan Aceh, September," ujarnya.
Pertina Sulsel pada babak kualifikasi PON 2023 berhasil meloloskan 10 atlet terdiri dari enam putra dan empat putri.
Untuk kategori putra masing-masing Haris Mongga (kelas 80-86kg), Kore Fira (kelas 71-75kg), Abraham Masihor (kelas 57-60kg), Josua Holy Masihor (kelas 51-54kg), Ariel Sharin Latuheru (kelas 54-57kg), dan Samsudin Sirajudin yang turun di kelas 46-48kg putra.
Sedangkan dari kategori putri, yaitu Maria (kelas 57-60kg), Feby Meilanda (kelas 54-57kg), Hindriawati Haer (kelas 52-54kg), dan Andini di kelas 45-48kg.
Ketua Pengprov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali menyambut baik agenda kejuaraan terbuka yang diinisiasi Pengurus PMTI di salah satu daerah destinasi wisata tersebut.
Harpen Ali berharap melalui kejuaraan ini akan menguatkan pembinaan atlet tinju di Sulsel dan memasyarakatkan olah raga tinju hingga ke pelosok desa.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel Sri Syahril di Makassar, Senin, mengatakan kejuaraan nasional yang digelar Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) ini cocok dijadikan sebagai ajang uji coba karena akan diikuti banyak petinju potensial dari berbagai wilayah Nusantara.
"Kami siapkan seluruh atlet yang lolos PON untuk melihat kesiapan mereka sebelum turun di PON XXI di Sumatera Utara dan Aceh, September," ujarnya.
Pertina Sulsel pada babak kualifikasi PON 2023 berhasil meloloskan 10 atlet terdiri dari enam putra dan empat putri.
Untuk kategori putra masing-masing Haris Mongga (kelas 80-86kg), Kore Fira (kelas 71-75kg), Abraham Masihor (kelas 57-60kg), Josua Holy Masihor (kelas 51-54kg), Ariel Sharin Latuheru (kelas 54-57kg), dan Samsudin Sirajudin yang turun di kelas 46-48kg putra.
Sedangkan dari kategori putri, yaitu Maria (kelas 57-60kg), Feby Meilanda (kelas 54-57kg), Hindriawati Haer (kelas 52-54kg), dan Andini di kelas 45-48kg.
Ketua Pengprov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali menyambut baik agenda kejuaraan terbuka yang diinisiasi Pengurus PMTI di salah satu daerah destinasi wisata tersebut.
Harpen Ali berharap melalui kejuaraan ini akan menguatkan pembinaan atlet tinju di Sulsel dan memasyarakatkan olah raga tinju hingga ke pelosok desa.