KPU Kota Makassar musnahkan 2.510 surat suara rusak Pilkada 2024
Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar memusnahkan 2.510 lembar surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah 2024 yang rusak dan lebih di gudang logistik KPU Makassar Jalan Inspeksi Kanal, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, Selasa.
"Hari ini kita musnahkan surat suara rusak dan lebih. Untuk surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel sebanyak 34 lembar dan ditambah surat suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebanyak 2.476 lembar," ujar Ketua KPU Makassar Muh Yasir Arafat saat pemusnahan.
Pemusnahan tersebut berdasarkan Surat KPT Nomor 1519 Tahun 2024 tentang pemusnahan surat suara. Kegiatan itu dihadiri anggota KPU Makassar Sri Wahyuningsih, anggota Bawaslu Makassar membidangi Koordinator Divisi SDMO Ahmad Ahsanul Fadhil serta Kapolsek Manggala Kompol Semuel To'longam, disaksikan jajaran TNI dan Polri.
"Ada (surat suara) yang rusak karena sobek atau luntur warnanya, ini mengganggu dan tidak layak dikatakan sebagai surat suara serta tidak memenuhi spesifikasi surat suara," katanya.
Untuk jumlah surat suara Pilkada Makassar yang dicetak sebanyak 1.066.154 lembar ditambah 2,5 persen surat suara cadangan dan pemungutan suara ulang (PSU) dari jumlah total daftar pemilih tetap (DPT) 1.037.164 orang.
Mengenai persiapan pemungutan suara pada hari terakhir masa tenang, kata dia, sejauh ini proses yang dilakukan adalah distribusi surat suara ke TPS hingga Selasa malam untuk persiapan pencoblosan pada Rabu, 27 November 2024.
"Hari ini, 26 November, sedang proses distribusi menuju TPS dan itu sifatnya berkesinambungan di setiap kecamatan, ada yang mulai dari sore dan ada mulai setelah Isya," katanya.
Pengambilan logistik dilakukan terjadwal oleh panitia pemungutan kecamatan (PPK) yang tersebar di 15 kecamatan, dimulai sejak 23 November sampai Selasa ini di gudang logistik agar tidak terjadi penumpukan sampai di TPS masing-masing.
Sementara itu, anggota Bawaslu Kota Makassar Ahmad Ahsanul Fadhil menyampaikan sejauh ini pihaknya terus melakukan pengawasan tidak hanya memantau distribusi surat suara, tetapi juga pergerakan tim pasangan calon di lapangan.
"Kami terus mengawasi distribusi logistik dan terakhir itu distribusi ke Pulau Lakkang di Kecamatan Tallo. Sejauh ini teman-teman pengawas kecamatan masih mengumpulkan data, termasuk pemilih yang belum mendapatkan undangan. Kami membuka posko bila ada masyarakat belum menerima undangan," katanya menegaskan.
Berdasarkan data, untuk Pilkada Kota Makassar tercatat ada 1.877 TPS, termasuk tujuh TPS lokasi khusus, yang tersebar di 15 kecamatan dan 153 kelurahan.
Jumlah DPT Pilkada Makassar 2024 sebanyak 1.037.164 orang pemilih, dengan rincian laki-laki 501.571 orang dan 535.593 orang.
"Hari ini kita musnahkan surat suara rusak dan lebih. Untuk surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel sebanyak 34 lembar dan ditambah surat suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebanyak 2.476 lembar," ujar Ketua KPU Makassar Muh Yasir Arafat saat pemusnahan.
Pemusnahan tersebut berdasarkan Surat KPT Nomor 1519 Tahun 2024 tentang pemusnahan surat suara. Kegiatan itu dihadiri anggota KPU Makassar Sri Wahyuningsih, anggota Bawaslu Makassar membidangi Koordinator Divisi SDMO Ahmad Ahsanul Fadhil serta Kapolsek Manggala Kompol Semuel To'longam, disaksikan jajaran TNI dan Polri.
"Ada (surat suara) yang rusak karena sobek atau luntur warnanya, ini mengganggu dan tidak layak dikatakan sebagai surat suara serta tidak memenuhi spesifikasi surat suara," katanya.
Untuk jumlah surat suara Pilkada Makassar yang dicetak sebanyak 1.066.154 lembar ditambah 2,5 persen surat suara cadangan dan pemungutan suara ulang (PSU) dari jumlah total daftar pemilih tetap (DPT) 1.037.164 orang.
Mengenai persiapan pemungutan suara pada hari terakhir masa tenang, kata dia, sejauh ini proses yang dilakukan adalah distribusi surat suara ke TPS hingga Selasa malam untuk persiapan pencoblosan pada Rabu, 27 November 2024.
"Hari ini, 26 November, sedang proses distribusi menuju TPS dan itu sifatnya berkesinambungan di setiap kecamatan, ada yang mulai dari sore dan ada mulai setelah Isya," katanya.
Pengambilan logistik dilakukan terjadwal oleh panitia pemungutan kecamatan (PPK) yang tersebar di 15 kecamatan, dimulai sejak 23 November sampai Selasa ini di gudang logistik agar tidak terjadi penumpukan sampai di TPS masing-masing.
Sementara itu, anggota Bawaslu Kota Makassar Ahmad Ahsanul Fadhil menyampaikan sejauh ini pihaknya terus melakukan pengawasan tidak hanya memantau distribusi surat suara, tetapi juga pergerakan tim pasangan calon di lapangan.
"Kami terus mengawasi distribusi logistik dan terakhir itu distribusi ke Pulau Lakkang di Kecamatan Tallo. Sejauh ini teman-teman pengawas kecamatan masih mengumpulkan data, termasuk pemilih yang belum mendapatkan undangan. Kami membuka posko bila ada masyarakat belum menerima undangan," katanya menegaskan.
Berdasarkan data, untuk Pilkada Kota Makassar tercatat ada 1.877 TPS, termasuk tujuh TPS lokasi khusus, yang tersebar di 15 kecamatan dan 153 kelurahan.
Jumlah DPT Pilkada Makassar 2024 sebanyak 1.037.164 orang pemilih, dengan rincian laki-laki 501.571 orang dan 535.593 orang.