Maros, Sulsel (ANTARA) - Petani di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan sudah melakukan penanaman bibit padi untuk musim tanam awal 2025.
"Musim hujan cukup bersahabat sehingga memungkinkan para petani melakukan penanaman padi," kata Ketua Kelompok Tani Toddopuli Kabupaten Maros Abd Wahid di Maros, Sulsel, Minggu.
Ia mengatakan sebagian besar petani di Kabupaten Maros maupun kabupaten tetangga sudah melakukan penanaman di awal musim hujan.
Ia berharap tanaman padi itu tidak akan terganggu dengan kondisi cuaca ekstrem. Pada beberapa pekan terakhir Desember 2024 daerah itu sempat mengalami banjir, namun hanya berlangsung satu hingga dua hari saja.
"Jika umur tanaman sudah di atas satu bulan maka akan tahan terhadap rendaman air, namun jika belum cukup sebulan, itu rawan sehingga petani harus melakukan tanam ulang," kata Wahid.
Sementara itu, untuk mendukung program swasembada pangan dan musim tanam di Sulsel telah dilakukan rapat koordinasi dengan pihak Sekretariat Komisi Irigasi Provinsi Sulsel dan Fungsional Perencana Ahli Madya Bappelitbangda Sulsel.
Dari hasil penetapan rencana tata tanam sebelumnya pada 18 kabupaten dari 24 kabupaten di Sulsel itu, mencakup 64 daerah irigasi yang berada di bawah kewenangan pemerintah pusat dan provinsi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pemprov Sulsel berkomitmen melakukan keberlanjutan tata kelola irigasi untuk mendukung produktivitas sektor pertanian di Sulsel.
Hal itu dibenarkan Ketua Sekretariat Komisi Irigasi Provinsi Sulsel Ishak Iskandar.
Dia menyebutkan sebelum melakukan penanaman, para pihak terkait terlebih dahulu melakukan sidang pleno untuk menyepakati jadwal tanam yang mempertimbangkan kondisi cuaca, ketersediaan air dan kebiasaan masing-masing daerah irigasi.