Jakarta (ANTARA) - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti membantah tudingan sengaja melakukan penghindaran pajak pada hari pembukaan sidang dugaan gagal melaporkan pemasukannya ke kantor pajak Spanyol, Rabu.
"Saya tidak pernah menyadari sesuatu tidak berlangsung dengan benar sampai kantor jaksa publik menyelidiki keuangan saya pada 2018. Saat itu, semua pemain dan pelatih melakukan hal seperti itu," kata Ancelotti seperti dikutip AFP pada Rabu.
“Saat klub menyarankannya kepada saya, saya menghubungkan Real Madrid dengan penasihat saya. Saya tidak pernah mengurusnya karena saya tidak pernah dibayar dengan seperti itu,” tambahnya.
Jaksa menuntut hukuman penjara empat tahun sembilan bulan untuk Ancelotti. Pelatih asal Italia itu dituduh tidak membayar lebih dari satu juta euro terkait pemasukan yang tidak dilaporkan dari hak-hak citra pada 2014 dan 2015 saat menjalani periode kerja pertamanya di Real.
Jaksa berdalih Ancelotti hanya melaporkan gajinya yang dibayarkan oleh klub, dan tidak mencantumkan pemasukan dari hak citranya pada laporan pajaknya dalam periode itu.
Jaksa mendakwa Ancelotti menerapkan sistem perusahaan cangkang yang rumit untuk menyembunyikan pendapatannya dari hak citra dan dari sumber-sumber lain seperti real estate.
Ancelotti mengatakan kepada Pengadilan Tinggi di Madrid bahwa berdasarkan nasihat klub, sebuah firma hukum didirikan sehingga dia dapat mengambil 15 persen pemasukan tahunannya yang bernilai enam juta euro dari hak citra.
Ia mengaku tidak mengetahui hal itu membuatnya membayar pajak dengan jumlah sedikit.
Peradilan itu juga menghadirkan putra Ancelotti, Davide, yang bekerja sebagai asisten manajer Real Madrid, dan istrinya, Mariann Barrena. Sementara itu putri tiri Ancelotti, Chloe McClay, menjawab pertanyaan melalui saluran video dari Los Angeles.
Peradilan akan dilanjutkan Kamis (3/4). Para pihak dapat mencapai kesepakatan di luar pengadilan selama proses itu.
Kasus Ancelotti menjadi kasus pakak dan keuangan terkini yang melibatkan para tokoh sepak bola. Pada kasus-kasus sebelumnya, hasil akhir biasanya adalah hukuman yang ditangguhkan, dan sering berakhir dengan kesepakatan di luar pengadilan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Spanyol menindak tegas para tokoh sepak bola yang tidak memenuhi kewajiban pajaknya. Jose Mourinho dijatuhi hukuman satu tahun yang ditangguhkan setelah dinyatakan bersalah menghindari pajak pada 2019. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo juga pernah diputuskan melakukan penggelapan pajak.
